Portalbangkabelitung.com- Resep dodol khas Tionghoa Bangka Belitung untuk perayaan Imlek (Kongian) pada setiap tahun yang disajikan sebagai cemilan.
Resep dodol gelinak atau dodol jelinak khas Imlek Tionghoa Bangka Belitung (Babel). Cara membuat dodol khas Tionghoa Bangka Belitung ketika Kongian Imlek 2023.
Pada umumnya perayaan Tahun Baru Imlek di Bangka Belitung disebut juga sebagai Kongian oleh sebagian masyarakat Tionghoa Babel.
Imlek menjadi adat istiadat kebudayaan Bangka Belitung sebagai negeri yang dijuluki Serumpun Sebalai (slogan khas untuk daerah Bangka Belitung).
Tahun Baru China 2023 shio Kelinci Air, tradisi Imlek atau dikenal sebagai hari Kongian umat Tionghoa Bangka dari bangsa Khek, Hakka serta sebagainya memiliki keunikannya tersendiri.
Setiap tradisi yang dilakukan secara turun temurun setiap tahun oleh umat Tionghoa di Bangka Belitung salah satunya adalah cemilan yang khas.
Salah satu cemilan yang tak pernah lepas dari perayaan Imlek Tionghoa Bangka Belitung ialah Dodol khas umat Tionghoa.
Penyediaan dodol ini memiliki makna tersendiri dalam perayaan Imlek yaitu berkaitan dengan hoki serta kemakmuran bagi yang memakannya.
Dodol ini memiliki nama yang berbeda, biasa juga dikenal dengan dodol Gelinak atau dodol Jelinak atau bahkan dodol Lempuk (Lempok).
Penyebutan itu dipengaruhi bahan dasar hingga dengan kultur daerah masyarakat di Bangka Belitung yang berbeda.
Bahkan penyebutan ini tak lepas dari pengaruh kebudayaan Melayu dan Tionghoa di Bangka Belitung yang hidup rukun.
Lantas penasaran dengan resep dodol khas perayaan Imlek di Bangka Belitung ini? Langsung saja simak cara hingga resep dibawah ini.
Bahan Dodol Khas Babel
1 Kg Tepung Ketan
2,5 liter Air Santan (4 buah kelapa)
3 lembar daun pandan
2,5 Kg Gula Aren
30 gram gula pasir (opsional)
Wijen sangrai (opsional)
5 gram garam
Baca Juga: Asal Mula Nama Kota Toboali Bangka Selatan di Bangka Belitung, Kisah Asal Usul yang Banyak Beredar
Alat Masak Dodol Gelinak (Jelinak)
1. Saringan
2. Panci besar
3. Kompor (modern) atau api unggun (tradisional)
4. Kayu sendok atau spatula kayu untuk mengaduk
5. Loyang cetakan atau tempat dodol
Baca Juga: Asal Usul Kota Sungailiat Bangka Belitung yang Unik, Telah Ada Sejak 1766 M
Cara Memasak Dodol Khas Bangka Belitung
1. Potong iris kecil-kecil gula aren terlebih dahulu.
2. Tambahkan gula, garam beserta tepung ketan sesuai takaran diatas.
3. Panaskan santan sebentar bersamaan daun pandan agar wangi pandan meresap hingga wangi.
4. Masukkan secara bertahap santan diatas dalam kondisi hangat kedalam adonan campuran ketan tadi.
Baca Juga: Berkenalan Lebih Dekat dengan Kebudayaan Bangka Belitung
5. Diremas-remas hingga lelehan gula aren bersatu dengan santan beserta tepung ketan tersebut.
6. Diaduk sampai cair sedikit kental dan warna dodolnya coklat cantik.
7. Agar adonan jadi tidak menggumpal, saring adonan jadi dengan alat saringan.
8. Untuk pemasakan tradisional gunakan api unggun berserta panci diatas lantaran pembuatan dodol sangat lama diperlukan beserta pemasakan tradisional jauh lebih berbeda dari segi rasa beserta kepadatan yang diperoleh.
9. Bagi yang hanya menggunakan teknik modern berupa kompor pastikan gas kompor diperlukan cukup.
10. Dalam memasak dodol ini harus diaduk selalu tiada berhenti sampai tekstur hingga rasa dodol menyatu.
11. Masak hingga benar menyerupai dodol yang lengket biasanya pemasakan dodol ini dilakukan selama 2 jam lebih dilihat dari porsi yang dibuat.
12. Ketika sudah mengental seperti lem, boleh tamburkan wijen sangrai diatas sebagaimana sesuai selera masing-masing, diaduk menyatu bila ingin memakai wijen sangrai.
Baca Juga: Asal Usul Hok Lo Pan : Martabak Manis Asli Bangka
13. Siapkan loyang cetakan dodol agar bisa didiamkan sehari atau semalaman agar padat seperti dodol pada umumnya.
14. Setelah semalaman, silahkan potong sesuai selera.
15. Jika ingin dodol cantik, bisa letakkan dalam plastik bening lalu gulung seperti dodol Imlek khas Bangka Belitung pada umumnya.
Penggunaan dodol sebagai tradisi dalam menyambut tamu ketika perayaan Tahun Baru Imlek khas Tionghoa Bangka Belitung ini cocok untuk ditiru.
Baca Juga: Cerita Bangka Belitung: Tentang Pulau Belitong, Sejarah Hingga Asal-Usulnya
Bahkan uniknya aneka dodol ini juga memiliki nama yang berbeda tergantung bahan pembuatannya.
Seperti dari cempedak disebut lempok atau lempuk yang dibungkus kertas minyak kuning terbuat dari bahan buah nangka cempedak. Happy New Year, Gong Xi Fa Cai.***