Menstruasi Dini, Pengaruh Gaya Hidup

- 14 Februari 2021, 18:28 WIB
Perempuan
Perempuan /Pikiran rakyat.com/Pixbay.com

Portalbangkabelitung.com-  Ternyata menstruasi dini dipengaruhi oleh gaya hidup, mengapa demikian? Sejumlah penelitian mengungkapkan fakta mengenai usia menarche (menstruasi pertama kali) yang semakin dini dari zaman ke zaman. Saat ini menarche dialami anak perempuan yang usianya cenderung lebih muda dari pada zaman dahulu.

Jika sebelumnya menarche dialami remaja perempuan berumur 11 sampai 14 tahun, pada masa kini ditemukan bahwa anak perempuan sudah mengalami menstruasi pertama kali di umur 9 sampai 11 tahun.

Ahli gizi Beta Sindiana, S.Gz menyebutkan, salah satu faktor dari semakin dininya usia menarche adalah gaya hidup dan pola makan. Menurut Beta, perkembangan tren gaya hidup sedentair atau duduk saja dan pilihan makanan junk food (makanan tinggi kalori dan lemak namun rendah mikronutrien) juga menjadi faktor yang berhubungan dengan usia menarche yang lebih cepat.

Baca Juga: Liga Italia, Sassulo vs Bologna Imbang, Caputo : Sulit Membicarakan Game ini
"Terdapat korelasi antara frekuensi konsumsi junk food dengan usia menarche. Ditemukan bahwa anak perempuan yang mengkonsumsi junk food lebih dari dua kali seminggu lebih banyak mengalami menarche dini (kurang dari 12 tahun), jika dibandingkan dengan yang mengkonsumsi junk food maksimal dua kali per minggu," kata Beta pada peluncuran situs web Charm Girl's Talk, Kamis, 12 November 2020.

Beta menambahkan, menarche dini dipengaruhi gizi berlebih dan obesitas. Sebanyak 66 persen yang mengalami menarche dini aktivitas di rumahnya dua sampai tiga hari seminggu atau nyaris setiap hari. Mereka menjalani gaya hidup yang aktivitasnya rendah dengan hanya menonton televisi atau bermain gawai.

Baca Juga: Cipinang Hulu Siaga III, Wilayah Ini Diminta Waspada

"Menarche dini memiliki dampak negatif pada anak. Misalnya meningkatnya risiko obesitas abdominal, kanker payudara, resistensi insulin, penyakit kardiovaskular, dan hipertensi," ungkap Beta.Untuk mencegah menarche dini dan dampak negatifnya, Beta menyarankan, misalnya makan teratur sehari tiga kali dengan menu seimbang yang dilengkapi sayuran dan buah. Selain itu, batasi diri untuk mengkonsumsi makanan selingan yang asin, manis, dan berlemak. Tak lupa, banyaklah bergerak atau berolah raga, minimal 30 menit sehari.

Psikolog anak Devi Sani, M.Psi menjelaskan, masa pubertas, termasuk menarche memiliki banyak dampak psikis. Seperti perubahan fisik yang membingungkan dan perubahan hormon yang menimbulkan banyak pertanyaan bagi anak.

Baca Juga: Apple Inc Kembangkan Baterai Magnetik, Aksesoris Baru Untuk iPhone
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia tahun 2019, 65% orangtua Indonesia tidak membicarakan tentang menstruasi ke anak, dan 45% orangtua Indonesia juga menganggap pembicaraan tentang menstruasi penting untuk dilakukan ke anak. Padahal menstruasi memberikan beberapa perubahan dan dampak pada anak.
"Secara psikis, anak yang mengalami menstruasi pertama kali menjadi bingung harus bertanya ke siapa karena malu. Mereka cenderung tidak ingin membicarakannya pada siapapun. Padahal banyak hal-hal penting yang perlu diketahui anak yang berkaitan dengan menstruasi," tutur Devi.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah