Jangan Suka Begadang, Ini Efek Buruknya Terhadap Otak

- 17 April 2021, 17:55 WIB
Begadang /PIXABAY
Begadang /PIXABAY /

Portalbangkabelitung.com – Tidur larut malam atau begadang merupakan kebiasaan yang mempunyai dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Siklus tidur menjadi tidak teratur sehingga akan tampak lemas dan lesu keesokan harinya saat akan beraktivitas.

Orang dewasa membutuhkan waktu tidur kurang lebih 7-8 jam per malam. Kualitas tidur memang paling penting, namun kuantitas tidur juga diperlukan.

Baca Juga: Puasa Tak Sekedar Ibadah Namun Juga Menyehatkan, Menurut Psikiater Senior Bisa Atasi Stres, Ini Penjelasannya

Kebiasan begadang atau tidur kurang dari 7-8 jam per malam tidak hanya membuat seseorang mudah lesu dan tidak semangat, akan tetapi juga dapat menyebabkan fungsi otak menurun.

Para peneliti menemukan bahwa, akibat kurang tidur atau begadang dapat menyebbakan kewaspadaan dan konsentrasi otak menurun.

Dilansir dari laman Kabar Besuki, penelitian terbaru dari Monash Institute, menunjukkan bahwa orang yang terbiasa begadang dan bangun setelah matahari terbit, memiliki pola aktivitas otak yang berbeda dibandingkan dengan orang yang tidur cepat dan bagun pagi.

Baca Juga: Penderita Diabetes Tak Perlu Khawatir, Berikut Tips Dari Dokter Penyakit Dalam Agar Aman Jalani Puasa Ramadhan

Pola aktivitas pada otak orang yang sering begadang cenderung lebih lambat dalam hal sinkroniasai setiap bagian otak. Begadang juga membuat seseorang sulit untuk berpikir dan berkonsentrasi.

Penelitian tersebut menganalisis pola tidur 38 partisipan. Para partisipan diminta untuk mengisi kuisioner pola tidur terlebih dahulu, kemudian para partisipan menggunakan pelacak dan menjalani tes keseimbangan hormone.

Lalu, otak para partisipan juga dipindai atau discan saat sedang beristirahat.

Hasil dari scan otak tersebut menyatakan bahwa, orang yang memiliki kebiasaan bagadang memiliki konektivitas otak yang lebih rendah.

Baca Juga: Agar Tak Salah Pilih, Kenali Jenis-Jenis Kurma yang Akan Dibeli Saat Bulan Ramadhan 2021

Hal ini mnyebabkan otak merka lebih tidak sinkron bila dibandingkan dengan orang yang memiliki waktu tidur cukup.

Konektivitas otak yang lebih rendah pada orang begadang dapat menyebabkan kinerja menjadi memburuk, reaksi yang lamban, dan kantuk yang meningkat.

Orang yang memiliki kebiasaan begadang dan kurang tidur juga dapat mempengaruhi beberapa area otak lebih dari yang lain.

Daerah otak yang mengalami aktivitas sel otak yang lamban juga menunjukkan aktivitas otak yang biasanya terlihat ketika seseorang tertidur.

Kurang tidur juga akan memperlambat fungsi otak dalam membuat keputusan, memproses informasi, bahkan mengancam kondisi mental. Hal ini dikarenakan suplai oksigen ke seluruh tubuh berkurang.

Artikel ini telah terbit di media Kabar Besuki dengan judul "Waspada! Kebiasaan Begadang Ternyata Bisa Membuat Kerja Otak Jadi Lemot, Ini Alasannya" yang tayang pada 17 April 2021.***
(Kabar Besuki/Diana Amelia)

Editor: Ryannico

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah