Network
Portalbangkabelitung.com- Mitos anak 'bau tangan' sampai sekarang belum hilang di tengah masyarakat Indonesia.
Bau tangan yang dimaksud adalah anak yang masih bayi yang terlalu sering digendong. Mau tidur digendong, habis mandi digendong, selesai ganti baju digendong, sehingga bayi tersebut akan menangis jika tidak digendong.
Menurut psikolog klinis anak, Rayi Tanjung Sari dalam webinar “Peran Probiotik Di 1000 Hari Pertama Kehidupan, istilah anak bau tangan itu adalah mitos, dikutip Portalbangkabelitung.com dari ANTARA 30 Juli 2020.
"Sebaiknya ketika anak nangis langsung digendong. Dia bisa belajar ternyata orang di sekitarnya responsif sama kebutuhannya. Komunikasi anak saat itu melalui menangis," tutur Rayi.
Padahal anak bayi menangis bukan dikarenakan bau tangan. Bayi yang lahir ke dunia ini masih merasa asing.
Ibarat orang baru, bayi baru lahir butuh beradaptasi dan membangun kepercayaan.
Ia butuh tahu siapa orang yang mencintainya, siapa yang dapat diandalkannya, serta yang dapat ia percayai.
Anak bayi belum bisa berbicara. Cara berkomunikasi anak bayi adalah dengan menangis.
Banyak orang tua menganggap jika saat bayi menangis dibiarkan saja dulu, agar ia tak menjadi anak manja.
Padahal dengan orang tua yang tidak langsung peduli ketika bayi menangis, maka kepercayaan si bayi akan runtuh bahkan sebelum dibangun.
Maka dari itu, ketika anak bayi menangis, segera hampiri. Hal itu akan menaruh kepercayaan kepada Anda orangtuanya, bahwa Andalah orang yang dapat dipercaya dan menyayanginya.
Jadi berkebalikan ya dengan mitos. Jika kebutuhan anak bayi tidak dipenuhi, yaitu digendong, maka dia bukannya akan tumbuh menjadi anak yang mandiri, justru ia akan tumbuh menjadi anak yang menutup diri.
Dia akan tumbuh dengan rasa ketidakpercayaan yang besar. Bisa jadi ia akan terlihat mandiri, namun hal tersebut tidak akan baik. Karena ia merasa menjadi tidak membutuhkan orang lain.
Jadi, mitos bau tangan itu tidak benar ya. Menggendong anak saat masih bayi adalah momen yang sangat penting.
Kebutuhan seorang bayi salah satunya adalah digendong.
Ingat, waktu ini tak akan lama. Hanya sebentar saja. Tak terasa ternyata anak Anda sudah tidak bayi lagi.
Manfaat waktu Anda bersama anak dengan sebaik-baiknya.***
