Network
Portalbangkabelitung.com- Pernikahan adalah solusi bagi dua insan pria dan wanita yang saling mencintai.
Tidak ada solusi terbaik jika pria dan wanita jatuh cinta selain menikah. Menikah adalah ibadah terpanjang selama hidup.
Sekilas menikah hanya terlihat manis-manisnya saja. Tapi tahukah Anda jika ada manis, maka ada pahit juga.
Baca Juga: 5 Trend Busana Muslimah Tahun 2022 yang Bakalan Tetap Eksis
Dua istilah ini berjalan beriringan di dalam pernikahan. Jika bisa menjalani pernikahan baik manis maupun pahit dan berhasil, maka pernikahan yang harmonis, awet, dan langgeng pasti akan tercapai.
Ada beberapa fase kritis dalam pernikahan yang perlu Anda ketahui. Fase atau tahapan ini rata-rata terjadi kepada setiap pasangan.
Dilansir dari Instagram @bridemarket_id, berikut fase atau tahapan kritis dalam pernikahan yang perlu Anda ketahui.
Baca Juga: Tips Pernikahan: 4 Cara Agar Menerima Kekurangan Pasangan, Jangan Hanya Kelebihan
1. Fase pertama muncul di tahun ke-3 pernikahan, akan ada banyak adaptasi antara suami dan istri. Coba diskusi dan sesuaikan diri dengan baik. Tahap ini membuat kamu bersikap toleransi atas sikap & sifat pasanganmu.
2. Fase kedua di tahun ke-5, masalah yang muncul biasanya akibat finansial yang belum mapan. Kamu dan pasangan harus saling berbagai peran agar keuangan stabil.
3. Fase ketiga terjadi di tahun ke-10, kamu dan pasangan mulai mapan dan memiliki anak. Fase ini sangat rawan akan kehadiran orang ketiga karena tenggelam dengan kesibukan masing-masing. Coba untuk luangkan waktu bersama keluarga.
Baca Juga: Tips Jadi Pengusaha Tanpa Modal, Cukup dengan Cara Ini!
4. Fase keempat muncul di tahun ke-15, baik kamu maupun pasangan rentan memiliki masalah eksistensi diri.
5. Fase kelima di tahun ke-20, fase yang memunculkan masa refleksi bagi kamu dan pasangan.
6. Fase keenam terjadi di tahun ke-25, kamu dan pasangan mulai memasuki usia senja. Setelah tahap ini, kehadiran pasangan sebagai teman hidup akan semakin terasa.
