Tidak mengherankan jika orang dengan tingkat reseptor yang lebih rendah di otak lebih mungkin untuk berselingkuh.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Evolution and Human Behavior menemukan penelitian menarik.
Baca Juga: Ciri Istri Tidur dengan Pria lain, Pertanda Sang Istri Selingkuh dengan Laki-laki Lain?
Bahwa pria yang memiliki lebih sedikit reseptor untuk oksitosin dan vasopresin di otak dikaitkan dengan kemungkinan perselingkuhan yang lebih tinggi.
Bagi orang-orang ini, perselingkuhan lebih cenderung bersifat fisik daripada emosional.
Memiliki Ukuran Testis yang Lebih Besar
Sebuah studi dari University of Oslo di Norwegia menunjukkan bahwa pria dengan testis yang lebih besar cenderung tidak monogami.
Hal ini tampaknya benar di dunia hewan, terutama pada primata. Studi lain di PNAS melaporkan bahwa pria dengan testis yang lebih kecil menunjukkan aktivitas otak yang lebih penyayang.
Sehingga pria dengan testis lebih kecil bisa lebih setia. Namun, penelitian mengejutkan membalikkan kebijaksanaan konvensional tentang ukuran penis.