Masyarakat Geram Dengan Ulah TV Nasional Yang Tayangkan Saipul Jamil, Anggota DPR RI Buka Suara

6 September 2021, 23:47 WIB
Masyarakat Geram Dengan Ulah TV Nasional Yang Tayangkan Saipul Jamil, Anggota DPR RI Buka Suara /Tangkapan layar change.org

Portalbangkabelitung.com- Muhammad Farhan yang saat ini bertindak sebagai anggota Komisi I DPR RI mendesak Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI.

Desakan itu berawal dari sejumlah televisi nasional yang mengundang dan mempertontonkan program dengan bintang tamu Saipul Jamil.

Diketahui sebelumnya, Saipul Jamil bebas usai mendekam di penjara pada 2016 akibat kasus kejahatan seks pencabulan terhadap anak pada 2 September 2021.

Baca Juga: Barcelona Jual Pemain Emerson Royal, Pindah ke Tottenham: Akui Sakit Hati dan Kecewa!

Usai bebas dari penjara, Saipul Jamil malah mendapatkan sambutan dari masyarakat hingga diberi kalung bunga.

Sontak, sejumlah tayangan di TV nasional mengundang Saipul Jamil sebagai bintang tamu mereka.

Ditunjuknya Saipul Jamil sebagai bintang tamu di sejumlah TV nasional menuai kontroversi dan penolakan dari berbagai pihak, termasuk masyatakat yang ikut geram.

Baca Juga: Barcelona Jual Pemain Emerson Royal, Pindah ke Tottenham: Akui Sakit Hati dan Kecewa!

Melihat hal tersebut, Farhan mendesak KPI supaya segera menghentikan tayangan yang melibatkan Saipul Jamil.

Apalagi jika kejahatan pencabulan yang dilakukan oleh Saipul Jamil menimbulkan luka batin dan trauma terhadap korban.

"Saya sangat prihatin atas euphoria pembebasan SJ yang merupakan pelaku pedofilia, bahkan disorot di media seperti dielu-elukan, sementara itu tidak ada satupun yang berusaha menengok kondisi pascatrauma korban," kata Farhan.

Baca Juga: Pendro Pindah: Lebih Memilih Lazio, Berikut 3 Pemain AS Roma yang Pilih Pindah ke Lazio

Masyarakat menjadi geram tingkah stasiun TV nasional yang tidak memperhatikan unsur kepantasan dalam tayangan mereka.

Masyarakat juga kecewa dengan tindakan KPI yang dianggap lambat menangani hal tersebut.

Pada akhirnya sebagai masyarakat yang geram itu mengajak untuk memboikot TV nasional dengan tidak menyaksikan tayangan yang melibatkan Saipul Jamil.***

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler