Portalbangkabelitung.com-Portal web populer di Korea Selatan Never mengumumkan mundur untuk mengejar akuisi SM Entertainemnt.
Diketahui Naver bersaing dengan Kakao dan CJ ENM untuk mengakuisisi saham SM Entertainment.
Namun kabar tebaru menyatakan Naver, Kakao dan CJ ENM memutuskan untuk mundur dalam kejar akuisi saham SM Entertainment tersebut.
Baca Juga: V BTS Rajai iTunes Chart di 119 Negara untuk Lagu Sweet Night OST Itaewon Class
Hal tersebut diumumkan oleh mereka pada hari Kamis 21 April 2022 lalu.
Pada hari yang sama Naver juga mengumumkan tentang keputusan mereka yang tidak lagi meninjau investasi dalam kasus tersebut.
Pernyataan tersebut diinforamsikan langsung oleh kepala keuangan Naver Kim Nam Seon.
Baca Juga: Kang Daniel Resmi Comeback Awal Mei 2022 dengan Album Bertajuk Ready to Ride
"Kami sedang meninjau berbagai langkah sebagai bagian dari memperkuat daya saing bisnis kami, tetapi kami telah memutuskan untuk tidak meninjau investasi dalam kasus ini," ungkap Kim Nam Seon.
Pernyataan ini merupakan pertama kalinya Naver memberitakan serta mengumumkan kebijakannya untuk tidak berinvestasi dalam akuisisi saham di SM Entertainment.
Naver dan Kakao juga menerima permintaan klarifikasi dari Korea Exchange pada Mei tahun lalu.
Baca Juga: GOT7 Dikabarkan Akan Rilis Album Comeback di Bulan Mei 2022, BamBam Berikan Spoiler
Saat Maeil Business News melaporkan bahwa kedua perusahaan tersebut bersaing untuk memperoleh sebagian atau seluruh saham SM Entertainment dari pemegang saham terbesar yaitu Lee Soo Man (19,21%).
Berawal dari itu kedua perusahaan telah berulang kali memposting klarifikasi yang menjelaskan bahwa tidak ada keputusan konkret saat ini.
Tepat di bulan Oktober 2021 lalu sempat menarik perhatian tentang pengumuman bahwa CJ ENM juga sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi saham di SM Entertainment.
Baca Juga: Chaekyung Eks APRIL Resmi Tinggalkan DSP Media Mulai Karir Musik di Agensi Baru
Kakao juga yang mengatakan bahwa mereka belum diinformasikan sebagai perusahaan yang akan mengakuisisi saham milik SM Entertainment tersebut.
Mendegar berita ini yang telah menyebar, nampaknya sebagian perusahaan besar belum mampu untuk mengakuisisi saham SM Entertainment tersebut.***