Disney+ Keluarkan Film Animasi Yang Memiliki Penggambaran Negatif Dan Penganiayaan, Peter Pan Salah Satunya

- 11 Maret 2021, 19:47 WIB
Gajah di film Dumbo.
Gajah di film Dumbo. /Tangkap layar./imdb.com

Portalbangkabelitung - Beredar kabar bahwa  Disney+ telah mengeluarkan beberapa film animasi klasik produksi mereka dari profil anak-anakm Hal ini dikarenakan  banyak nya penggambaran negatif dalam film tersebut.

Berdasarkan laporana bahwa anak-anak sudah tidak bisa lagi mengangakses beebrapa film anismasi seperti  'Dumbo', 'Peter Pan', 'The Aristocats', dan 'Swiss Family Robinson' dikutip portalbangkabelitung dari Galamedia, Kamis 11 Maret

Berdasarkan keterangan dari Disney+ menyalakan bawha film yang memiliki unsur penggambaran negatif dana penganiayaan terhadap orang akan dikecualikan

Baca Juga: Tak Kunjung Kelihatan Menemani Sang Ayah Yang Sedang Terjerat Kasus Korupsi, Ini Penjelasan Mark Sungkar

"Judul dengan pemberitahuan peringatan konten terkait dengan penggambaran negatif dan atau penganiayaan terhadap orang atau budaya telah dikecualikan," kata keterangan Disney+ pada pusat bantuan online-nya.

Walaupun anak-anak di bawah 7 tahun dibatasi untuk menonton film-film tersebut, akun biasa (di atas 7 tahun) masih dapat melihat film-film tersebut dengan nasihat pesan yang disajikan sebelum film dimulai.

"Stereotip ini dari dulu sudah salah, begitu juga sekarang. Daripada menghapus konten ini, kami ingin mengakui tentang dampak bahayanya, belajar darinya, dan berdiskusi untuk menciptakan masa depan yang lebih inklusif bersama," tulis pesan dalam film-film tersebut.

Baca Juga: Kabar Gembira Bioskop Segera Dibuka, Dengan Syarat Gedung Bioskop Harus Ada GeNose C19

Untuk film 'The Aristocats', Disney+ menjelaskan dalam situs resminya bahwa film tersebut ditarik dari 'Profil Anak-anak' karena kucing itu digambarkan sebagai karikatur rasis dari orang-orang Asia Timur dengan ciri stereotip yang berlebihan seperti mata sipit dan gigi melengkung.

Sementara itu, film 'Peter Pan' dianggap memberikan pesan negatif karena film tersebut menggambarkan masyarakat Pribumi secara stereotip yang tidak mencerminkan keragaman masyarakat Pribumi maupun tradisi budaya otentik mereka.

Halaman:

Editor: Abdul Fakih

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x