Pimpannya mengatakan bahwa belum bisa membayar upahnya lanataran perushaannya sedang tidak berjalan dengan baik.
Kemudian Ali marah karena alasan pimpinannya tersebut yang tidak masuk akal.
Lalu pimpinan perusahaan tersebut pergi dengan segepok uang dalam amplop tanpa memperdulikan amarah Ali.
Melihat aksi bosnya tersebut, Ali pun lansung mengejarnya memohon agara upanya dibayar dengan segera.
Bossnya tetap tidak mau membayar, akhirnya pada saat itu terjadi pertengkaran hebat.
Dan tangan bosnya tidak sengaja memegang mesin penggiling dan tanganya hancur akibat gilasan mesin penggiling tersebut.
Ali pun pergi membaa kabur uang yang sempat dipegang oleh bosnya tersebut.
Lanjut cerita Kang Sae Byuk pergi menemui seseorang pria, meminta bantuan agar orang tuanya di bawa pulang.
Namun pria tersebut mengatakan, apabila ingin orang tuanya kembali, maka Kang sae Byuk harus membayar jasanya broker.