Jika pemirsa mengeluh kenapa K-Group (kontestan Korea) dinilai dengan standar yang lebih tinggi, para mentor rupanya punya alasan tersendiri.
Mereka mengaku tidak punya pilihan selain untuk bersikap demikian hingga terkesan "pilih kasih" di mata pemirsa.
“Anggota K-Group semuanya telah berlatih dalam jangka waktu yang lebih lama. Beberapa dari mereka bahkan sudah siap debut,” kata pelatih vokal Jo Ah Young.
Diketahui bahwa sistem pelatihan idol K-Pop mendorong trainee untuk mengembangkan keterampilan tingkat tinggi dalam menyanyi, rap, menari, atau ketiga-tiganya jauh sebelum debut.
Jika dibanding dengan J-Group (kontestan Jepang) atau C-Group (kontestan China), para trainee K-Group sudah lebih familiar dengan sistem pelatihan yang keras.
Lain dengan K-Pop, member grup J-Pop baru mulai berlatih setelah dinyatakan debut dan mulai tampil seperti apa yang diterapkan AKB48.
Sedangkan beberapa grup idol C-Pop SNH48 sebenarnya mengirim anggotanya ke perusahaan Korea Selatan untuk pelatihan yang lebih intens.
Dengan demikian, para mentor tidak punya pilihan lain dengan memberikan standar penilaian lebih tinggi untuk peserta trainee asal Korea.