Sebelum bertapa, Badarawuhi ini adalah gadis biasa yang lari ke hutan untuk bersembunyi dari kejamnya penjajahan Belanda pada masa itu.
Gadis tersebut diduga bernama Ratna Narekh yang saat itu singgah di sebuah desa yang dipimpin oleh kepala desa yang diskriminatif terhadap perempuan.
Termasuk Ratna Narekh yang menjadi target kekejian si kepala desa.
Hingga tiba suatu hari kepala desa tersebut berniat akan mencabuli si Ratna Narekh di tempat persembunyiannya.
Namun sayang kesaktian Ratna membuat kepala desa tersebut merenggang nyawa di tangan Ratna Narekh.
Namun kesaktiannya tak menyelamatkan dirinya sendiri.
Di suatu hari di sebuah desa dekat Alas Daha Utara Jawa ada sebuah Sendang yang yakini dihuni oleh Ratu Pantai Selatan.
Dengan sombongnya Ratna Narekh melanggar pantangan desa tersebut dengan menari dan diiringi gamelan sambil berseru.