Peristiwa ini menyebabkan Kim Garam memutuskan hubungan dengan Yoo Eunseo.
Kemudian, Yoo Eunseo mengambil foto siswa lain D, teman dekat Kim Garam, yang sedang berganti pakaian di ruang ganti pada saat itu, dan menyebarkan foto ini melalui SNS ke teman lain, 'A'.
Baca Juga: NCT Dream Rilis Foto Teaser Penuh Warna untuk Album Repackage Kedua Beatbox Kelak
Akibatnya, D kaget secara mental, dan Kim Garam, bersama 5 teman lain yang dekat dengan D, mendatangi Yoo Eunseo untuk menghadapinya.
Selama konfrontasi ini, Kim Garam dan teman-temannya juga mengutuk Yoo Eunseo.
Sementara Yoo Eunseo mengakui kesalahannya, dia tidak menerima hukuman apa pun atas tindakannya.
Baca Juga: HYBE Beri Respon Pernyataan Baru Dugaan Korban Kim Garam Terkait Intimidasi dan Tekanan Mental
Kemudian, beberapa waktu kemudian, Yoo Eunseo mengadakan pertemuan Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah untuk insiden khusus ini, mengklaim bahwa Kim Garam dan teman-temannya menggertaknya.
Dengan demikian, kepanitiaan diadakan dengan Kim Garam dan teman-temannya yang lain dicap sebagai 'penyerang', dan Yoo Eunseo dicap sebagai 'korban', padahal insiden itu akibat kesalahan Yoo Eunseo terhadap D.
Selama proses menjelang rapat komite, Yoo Eunseo pindah sekolah sebelum 'D' sempat meminta 'pemindahan paksa'. Pada akhirnya, sisa proses yang terlibat dalam sesi formal Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah jatuh ke tangan Kim Garam dan teman Yoo Eunseo A.