Portalbangkabelitung.com- Semua pasangan yang menikah tak pernah mengharapkan sebuah perceraian. Namun terkadang ada beberapa hal yang membuat seseorang memutuskan untuk bercerai.
Terlepas dari alasan perceraian itu sendiri, semua orang memiliki hak untuk memilih tetap bersama atau tidak.
Namun stigma negatif tentang perceraian terus melekat pada masyarakat, hingga timbul mindset yang salah tentang sebuah perceraian.
Setidaknya ada 3 mindset yang salah pada seseorang ketika mengalami perceraian.
- Perceraian adalah sebuah kegagalan hidup
Ketika mengalami sebuah perceraian, seseorang akan cendrung merasa dirinya telah gagal dalam kehidupan.
Namun tujuan kehidupan setiap orang itu berbeda dan sebuah pernikahan bukanlah akhir dari tujuan hidup seseorang.
Kecendrungan ini terjadi karena setiap orang yang menjalani pernikahan akan berekspektasi tinggi untuk kehidupan setelah pernikahan.
Karena kenyataan yang harus dihadapi ternyata lebih keras dari sebelumnya hingga membuat seseorang memutuskan untuk bercerai.
Maka dari itu setelah bercerai seseorang akan merasa tujuan mereka telah berkakhir dan menjadi kegagalan dalam hidup mereka.
Baca Juga: Savefrom.net Cara Download Video Facebook dan Fb Lite Tanpa Aplikasi
Yang seharusnya dipikirkan ketika bercerai adalah hubungan antar manusia akan selalu ada ujungnya entah itu dengan berpisah (bercerai) atau meninggal dunia.
Meski bercerai bukan hal yang patut dibanggakan, namaun bercerai juga bukan berarti untuk merendahkan tujuan hidup seseorang.
Sebaiknya hindari pikiran ini karena akan menghambat kamu untuk menemukan tujuan hidup yang baru.
- Perceraian bukan tentang siapa yang salah dan benar.
Ketika seseorang mengalami perceraian, orang-orang akan berfokus pada alasan dari perceraian. Tidak peduli dengan apa yang terjadi orang-orang akan menyalahkan satu pihak.
Dari alasan tersebut, orang-orang dengan sendirinya memutuskan mana yang salah dan benar. Karena pada umunya manusia membutuhkan sesuatu untuk disalahkan ketika terjadi hal yang tak diinginkan.
Namun hakikat perceraian adalah bukan tentang yang salah dan benar, baik itu yang mengajukan perceraian ataupun yang menutut perceraian.
Daripada memikirkan siapa yang salah dan benar akan lebih baik untuk memvalidasi emosi seseorang.
Apakah dia merasa tertekan, marah, kecewa dan lain sebagainya?
Karena pernikahan adalah wadah dimana kita merasakan semua emosi bukan hanya tentang bahagia.
- Pernikahan adalah komitmen
Banyak orang berkomentar bahwa orang-orang yang bercerai jelas tidak bisa menjaga komitmen.
Namun kalian harus tahu selain menjaga komitmen dalam pernikahan, seseorang juga harus tetap waras dalam membina hubungan.
Perlakuan yang tak logis dan hanya menyakiti satu pihak bukanlah hubungan yang sehat untuk terus dijalani.
Atau hubungan yang hanya akan terus menyakiti kedua pihak, maka hubungan tersebut juga harus diakhiri.
Maka pernikahan bukan hanya tentang komitmen namun juga sebuah kewarasan yang harus dijaga dalam suatu hubungan.
Demikianlah 3 mindset yang salah ketika seseorang yang mengalami perceraian, meski terkadang tak disadari tapi inilah hal-hal yang selalu dipikirkan ketika seseorang bercerai.
Baca Juga: HEBOH Aplikasi Pengantin Viral di Media Sosial, Begini Pandangan Islam Mengenai Penggunaannya
Untuk kamu yang sedang atau telah menjalani perceraian, hindari 3 mindset diatas agar hidupmu akan berjalan dengan baik.***