Berkat ketekunan dan kegigihannya, toko kelontongnya menjadi toko grosir rokok dan memiliki 560 gerai yang tersebar di pasar tradisional.
Hingga akhirnya, pengusaha ternama di Indonesia, putra Sampoerna tertarik dans epakat untuk kerja sama dengan Djoko.
Djoko sempat mendapat julukan Dewa Rokok, karena ia berhasil membuat Sampoerna menduduki perngkat kedua rokok terlaris di Indonesia.
Keberhasilan kerja sama ini membuat Djoko berinisiatif untuk mendirikan perusahaan bernama PT Sumber Alfaria Trijaya tbk pada tahun 1989. Ia tak hanya menjual rokok, tapi juga menjual kebutuhan rumah tangga dalam skala besar.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Tentang Belajar Menghargai Sebelum Bertindak
Di Tahun 2005, tiba-tiba putra Samporna memutuskan untuk menjual perusahaan dan juga seluruh assetnya pada Philip Morris InternationaI.
Kemudian, Philip Morris InternationaI menjual 70 persen saham Alfa minimart kepada Northstar.
Djoko yang selalu bersemangat ini mampu membuat bisnisnya berkembang pesat, hingga akhirnya dapat membeli saham milik Northstar dan menjadi pemilik utama.
Pada tahun 2012, Alfamart menerima penghargaan sebagai Top Brands dari lembaga Frontier Consulting Group.