25 Quotes Bung Fiersa Besari, Mulai dari Tentang Kehidupan hingga Pecintaan

- 27 Februari 2021, 13:41 WIB
Fiersa Besari
Fiersa Besari /Instagram/@fiersabesari

Portalbangkabelitung.com - Siapa yang tak kenal dengan Bung Fiersa Besari? Sosok seleb tweet dan juga instagram. Bahkan, kanal Youtubenya pun selalu ramai ditonton banyak orang.

Ia juga terkadang trending di social media twitter.

Fiersa Besari merupakan seorang musisi indie dari Bandung yang lagu-lagunya selalu ngena di hati. Selain itu, ia juga telah menulis beberapa buku yang juga bestseller.

Baca Juga: Inilah 7 Buku Rekomendasi Untuk Aktivis Remaja, Simak Ulasannya!

Tulisannya baik dari buku, tweet, instagram story, ataupun caption instagram terkadang mencuri perhatian warganet.

Tak heran juga kata-kata mendalamnya juga dapat memberikan semangat dan inspirasi bagi orang yang membacanya.

Berikut 25 kata-kata Fiersa Besari yang dirangkum untukmu:

1. Ternyata, bangun lebih pagi adalah pembunuh gerutu. Karena kita punya waktu untuk secangkir kopi, setampuk lamunan, dan secarik rindu.

2. Ternyata memang benar, ketika pujian membuat seseorang besar kepala, ia tidak lagi besar hati untuk menerima saran.

3. Jangan cuma lihat senangnya, coba rasakan sedihnya. Hidup siapa pun tidak ada yang sempurna.

Baca Juga: PT ORIX Indonesia Finance (ORIF) Buka Lowongan Kerja Februari 2021, Deadline Sampai 9 Maret, Buruan!

4. Kadang, yang terindah tak diciptakan untuk dimiliki. Cukup dipandangi dari jauh, lalu syukuri bahwa ia ada di sana untuk dikagumi dalam diam.

5. Jangan ambil apa pun, termasuk foto. Jangan tinggalkan apa pun, termasuk jejak. Jangan buang apa pun, termasuk waktu,” ujar hutan pada manusia yang tidak bisa menepati janjinya.

6. Dijaga, bukan dikekang. Dipeluk, bukan dicekik. Dipercayai, bukan dicurigai. Diperjuangkan, bukan dipaksakan.

7. Mungkin, kita terlalu pandai berpura-pura hingga kita lupa bahwa kita sedang berpura-pura. Dan akhirnya kepura-puraan tersebut kita anggap kebenaran.

8. Tidak perlu terlalu bergantung pada orang lain. Orang lain juga punya kepentingan masing-masing.

Baca Juga: Fiersa Basari berikan Nama Yang Unik Kapada Anak Pertamanya,Ini Alasannya

9. Perasaan” tidak pernah salah, tidak pernah bisa diatur. Cara menyikapi dan mengutarakannya yang menentukan apakah kita akan salah atau tidak.

10. Menyalahkan pengakuan orang lain itu mudah. Mengakui kesalahan sendiri itu yang sulit.

11. Jatuh hati tidak pernah bisa memilih. Tuhan memilihkan. Kita hanyalah korban. Kecewa adalah konsekuensi, bahagia adalah bonus.

12. Jika saatnya tiba, sedih akan menjadi tawa, perih akan menjadi cerita, kenangan akan menjadi guru, rindu akan menjadi temu, kau dan aku akan menjadi kita.

13. Beberapa rindu memang harus sembunyi-sembunyi. Bukan untuk disampaikan, hanya untuk dikirimkan lewat doa.

Baca Juga: Rekomendasi 6 Wisata Alam di Kabupaten Bandung Barat, Cantik dan Instagramable

14. Aku tidak tahu dimana ujung perjalanan ini, aku tidak bisa menjanjikan apapun. Tapi, selama aku mampu, mimpi-mimpi kita adalah prioritas.

15. Aku, biarlah seperti bumi. Menopang meski diinjak, memberi meski dihujani, diam meski dipanasi. Sampai kau sadar, jika aku hancur… kau juga.

16. Tangannya menjadi pengganti tanganku untuk menuntunmu' Pundaknya menjadi pengganti pundakku untukmu bersandar. Biarlah gemercik gerimis, carik senja, secangkir teh, dan bait lagu menjadi penggantimu.

17. Dulu kita selalu mengucap kata sayang di penghujung malam. Kini, kita tidak lebih dari dua orang asing yang merindukan masa lalu secara diam-diam.

18. Aku tidak tahu cara membencimu dengan baik dan benar, seperti kau tidak tahu cara menyayangiku dengan baik dan benar.

Baca Juga: Kunci Gitar dan Lirik Lagu Melukis Senja - Budi Doremi: izinkan Ku Lukis Senja Mengukir Namamu Disana

19. Ketika kau melakukan usaha mendekati cita-citamu, di waktu yang bersamaan cita-citamu juga sedang mendekatimu. Alam semesta bekerja seperti itu.

20. Seseorang yang tepat tak selalu datang tepat waktu. Kadang ia datang setelah kau lelah disakiti oleh seseorang yang tidak tahu cara menghargaimu.

21. Terkadang, pertemuan dan perpisahan terjadi terlalu cepat. Namun kenangan dan perasaan tinggal terlalu lama.

22. Dalam realitas kita berdua hanyalah dua orang yang berlari. Aku sibuk mengejarmu, kau sibuk menghindariku. Oh, tenang. Aku tidak lelah. Justru, aku menikmati prosesnya.

23. Aku mengalah. Aku mengalah karena aku percaya, kalau kau memang untukku, sejauh apapun kakimu membawamu lari, jalan yang kau tempuh hanya akan membawamu kembali padaku.

Baca Juga: Buku The Anatomy of Hate, Berasal dari Kisah Nyata Sejarah Kelam Tahun 2002

24. Tidak ada yang abadi, baik bahagia maupun luka. Suatu saat kita akan tiba di titik menertawakan rasa yang dulu sakit, atau menangisi rasa yang dulu indah.

25. Ketika kesetiaan menjadi barang mahal. Ketika kata maaf terlalu sulit untuk diucap. Ego siapa yang sedang kita beri makan?

Bagaimana? Apakah kamu telah menemukan kata-kata yang pas yang menggambarkan kamu saat ini? Atau bahkan menjadi penyemangatmu di kala weekend?

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com dengan judul "25 Kata-kata Fiersa Besari tentang Kehidupan, Jadi Inspirasi Banyak Orang" tayang pada Sabtu, 6 Februari 2021.***(Ringtimes Banyuwangi/Lilia Sari)

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Ringtimes Banyuwangi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah