Pikiran Rakyat Melebarkan Sayap, Kisahnya Perjuangan Panjang: Inspiratif!

- 11 Juni 2021, 05:02 WIB
Pikiran Rakyat Melebarkan Sayap, Ini Kisahnya! Ilustrasi Media Nasional Pikiran Rakyat di Bidang Pers.
Pikiran Rakyat Melebarkan Sayap, Ini Kisahnya! Ilustrasi Media Nasional Pikiran Rakyat di Bidang Pers. /Firmbee/Pixabay

Portalbangkabelitung.com- Media Nasional Pikiran Rakyat mulai melebarkan sayap yang tak hanya berkiprah diregion Jawa Barat.

Kisaran antara Tahun 1975-1986 distribusi Pikiran Rakyat merambah ke seluruh penjuru negeri.

Dengan begitu, bisa disebut Pikiran Rakyat merupakan koran daerah yang terbit secara nasional.

Bahkan pangsa pasar Pikiran Rakyat sampai ke Brunei Darussalam dan Malaysia (Kuala Lumpur). Terhitung sejak 11 Februari 1986, dengan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) No. 035/SK.MENPEN/SIUPP/A.7/1986.

Pikiran Rakyat kembali menjadi koran regional yang berbasis di Jawa Barat, walau sebagian tirasnya beredar di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta beberapa provinsi lainnya.

Baca Juga: KEJI! Sikap Aa Gym Pada Teh Ninih Selama 15 Tahun, Sang Putra Selalu Mendengarkan Kalimat Pedas Dari Ayahnya

Tahun 1983, Direktur/Pemimpin Umum HU Pikiran Rakyat, Sakti Alamsyah,yang telah meletakkan dasar-dasar pengelolaan suratkabar yang terbit di daerah, wafat.

Untuk memperoleh pengganti Sakti Alamsyah, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Pikiran Rakyat Bandung memilih Atang Ruswita sebagai Direktur sekaligus sebagai Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi.

Namun diketahui sebelumnya Atang Ruswita adalah Pemimpin Redaksi dan Komisaris.

Mengikuti perkembangan teknologi percetakan, pada tahun 1985, PT Pikiran Rakyat membeli dua unit mesin cetak baru merk "Goss Community" yang langsung didatangkan dari Amerika Serikat. Mesin cetak ini memiliki kapasitas cetak sebanyak 50.000 eksemplar/jam/unit.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah