Metode pembuatan Dodongkal atau Awug dilakukan dari perendaman beras selama semalaman penuh, baru ketika subuh beras tersebut diangkat dan digiling untuk dijadikan tepung.
Setelah menjadi tepung, kemudian dilakukan pengukusan kembali.
Baca Juga: Video Gurita Viral di TikTok, Ada Apa dengan Gurita yang Ramai Dibagikan di Grup Telegram?
Proses pengukusan sendiri dilakukan sebanyak 2 kali.
Selain tepung beras, pembuatan Dodongkal atau Awug memerlukan beberapa bahan tambahan lainnya seperti gula putih dan kelapa parut muda serta garam sebagai penambah rasa gurih pada jajanan Dodongkal atau Awug ini.
Ketiga bahan tersebut dicampur menjadi satu lalu dilakukan proses pengadukan agar tercampur menjadi satu.
Baca Juga: Puasa Ramadhan 2022 Dimulai Hari Apa? Simak Prediksi 1 Ramadhan 1443 H Berdasarkan Kalender Hijriyah
Setelah itu adonan Dodongkal atau Awug tersebut dikukus kembali ke dalam panci.
Setelah dikukus, adonan Dodongkal atau Awug wajib digerai agar meminimalisir terciptanya bau asam pada adonan tersebut.
Langkah selanjutnya dalam pembuatan Dodongkal atau Awug adalah mengolesi cetakan berupa dandang anyaman dengan mentega dan dibagian ujung cetakan dimasukkan daun pandan sebagai pewangi makanan kemudian adonan Dodongkal tersebut dimasukkan kembali secara berlayer dengan adonan, gula merah, adonan, gula merah dan seterusnya.