Kumpulan Puisi Hari Pahlawan 10 November 2022 Cocok Untuk Lomba Baca Puisi, Karya Chairil Anwar

- 1 November 2022, 09:36 WIB
Ilustrasi-Kumpulan Puisi Hari Pahlawan 10 November 2022 Cocok Untuk Lomba Baca Puisi, Karya Chairil Anwar
Ilustrasi-Kumpulan Puisi Hari Pahlawan 10 November 2022 Cocok Untuk Lomba Baca Puisi, Karya Chairil Anwar /freepik/

Portalbangkabelitung.com- Kumpulan puisi Hari Pahlawan 10 November 2022 cocok untuk lomba baca puisi, karya Chairil Anwar.

Sebentar lagi, Indonesia  akan memperingati Hari Pahlawan pada tanggal 10 November 2022. Tanggal 10 November 2022 akan jatuh pada hari Kamis.

Hari Pahlawan Indonesia sendiri cukup meriah setiap tahunnya. Dari dilakukannya upacara, lomba-lomba Hari Pahlawan, sampai berbagi unggahan tentang Hari Pahlawan.

Baca Juga: Link Pendaftaran PPPK 2022 untuk Guru Honorer, Cek Jadwal Seleksi PPPK Guru Mulai 25 Oktober 2022: TERBARU!

Salah satunya adalah lomba baca puisi tema Hari Pahlawan.

Artikel ini akan menyajikan kumpulan puisi Hari Pahlawan 10 November 2022 karya Chairil Anwar cocok untuk lomba baca puisi.

Hari Pahlawan diperingati bertujuan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. 

Semoga dengan memperingati Hari Pahlawan, semangat para pemuda Indonesia dulunya ikut mengalir dalam darah pemuda Indonesia sekarang ini.

Baca Juga: Download Video Template CapCut No Watermark dengan Savefrom, Buat Segera Video Template yang Sedang Viral

Dengan membaca puisi tema Hari Pahlawan pun bisa ikut menggugah semangat dan rasa nasionalisme para pemuda.

Jika Anda salah satu yang suka membaca puisi, kumpulan Hari Pahlawan 10 November 2022 bisa dijadikan referensi lomba baca puisi Hari Pahlawan.

Berikut kumpulan puisi Hari Pahlawan 10 November 2022 karya Chairil Anwar cocok untuk lomba baca puisi.

Baca Juga: 3 Peristiwa Penting Sejarah Hari Sumpah Pemuda, Lahirnya Ikrar Para Pemuda yang Wajib Diketahui Generasi Muda

1. KARAWANG-BEKASI

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,

Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami

Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat

Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi

Baca Juga: UCAPAN SUMPAH PEMUDA 2022 Pakai Twibbonize.com, 25 Link Bingkai Foto Paling Populer Cek DI SINI

2. DIPONEGORO

Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai

Maju
Serbu
Serang
Terjang

(Februari 1943)
Budaya,
Th III, No. 8
Agustus 1954

Baca Juga: Catat Tanggalnya! Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Bulan November 2022

3. AKU

Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Baca Juga: 8 LINK Bingkai Template Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 ke 94, Cocok Dibagikan ke Media Sosial

4. PRAJURIT JAGA MALAM

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu……
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !
1948
Siasat,
Th III, No. 96
1949

***

Editor: Suhargo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x