Network
Ketika hampir pagi istana tersebut telah hampir selesai hanya tinggal melicinkannya saja.
Baginda Raja tersebut sangat gembira dengan hasilnya, namun Putri Pinang Masak sangat risau dan sedih.
Sehingga ia berupaya untuk mencari segala cara untuk menggagalkan pembangunan istana tersebut.
Putri Pinang Masak pun memikirkan sebuah cara, iya pergi ke kandang-kandang ayam dan memasang lampu-lampu yang sangat terang sehingga ayam-ayam tersebut mengira bahwa hari telah pagi.
Baca Juga: Simak Sejarah Asal Mula Surakarta hingga Asal Usul Nama Solo, Apakah Arti Solo dan Surakarta?
Ayam-ayam pun mulai berkokok bersahut-sahutan sehingga mengejutkan Baginda Raja dan para pekerjanya.
Kemudian Raja menyuruh para pekerjanya untuk menghentikan pembangunan istana tersebut.
Baginda raja terpaku di depan istana yang belum selesai dengan hati yang hancur.
Putri Pinang Masak menghampirinya dan sesuai dengan persyaratan, karena raja tidak dapat menyelesaikan syarat pertama, maka ia harus menyerahkan seluruh harta kekayaannya.
Baca Juga: Pertempuran Surabaya : Asal Usul Tragedi 10 November 1945
