Kemudian panitia khusus penggali hari jadi mencari pembuktian untuk menetapkan tanggal hari dan bulan hari jadi Lamongan dengan menelusuri buku sejarah yang berkaitan dengan Kesunanan Giri dan sejarah para Wali.
Panitia menemukan bukti bahwa terdapat tradisi kuno pada zaman Kesunanan Giri dimana terdapat pelaksanaan Pesamuan Agung dengan memanggil para Adipati dan pembesarnya yang sudah memeluk Islam.
Pesamuan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Islam tanggal 10 Dzulhijjah yang disebut Grebeg Besar atau Idul Adha.
Berdasarkan adat tersebut, panitia menetapkan penobatan Tumenggung Surajaya sebagai Adipati Lamongan yang pertama dilakukan dalam Pesamuan Agung Gerebeg Besar pada tanggal 10 Dzulhijjah tahun 976 Hijriyah.
Lalu panitia memadukan tarikh Hijriyah dengan tarikh Masehi dengan berpedoman pada tanggal 1 Muharram jatuh pada tanggal 16 Juni 922 Masehi.
Akhirnya panitia menemukan bahwa tanggal 10 Dzulhijjah 976 Hijriyah jatuh pada hari Kamis Pahing tanggal 26 Mei 1569 Masehi.
Perkembangan daerah Lamongan menjadi wilayah Kabupaten berlangsung pada masa Kesultanan Pajang sebagai pusat pemerintahan.
Baca Juga: Asal Mula Sejarah Penambangan Timah di Pulau Belitung, Dimulai Sejak Abad ke-18