Network
Hal tersebut karena kedatangan seorang resi dari jawa bernama Resi Markandya yang datang ke Bali sekitar abad ke 8 bersama murid-muridnya untuk menyebarkan agama Hindu sekte Waisnawa yang memuja Wisnu sebagai Tuhan.
Setelah memendam pancadatu atau lima jenis logam di Besakih, sang resi beserta para muridnya pergi ke arah barat dan membangun asrama di sebuah desa bernama Puwakan.
Baca Juga: Mitos Asal usul Nama Situbondo Jawa Timur Tak Disangka Ternyata Berawal dari Hal Ini
Kemudian beliau membuka hutan untuk lahan pertanian dan mengajarkan cara bertani kepada masyarakat.
Selain itu, sang resi juga menyelenggarakan ritual keagamaan atau piranti upacara berupa banten dan atau wali. Konon sejak saat itu, pulau yang mereka datangi itu disebut Pulau Bali.
Sebelum adanya penamaan Pulau Bali tersebut, menurut Narendra Pandit Shastri dalam bukunya yang berjudul Sejarah Bali Dwipa, nama Bali kemungkinan sudah ada sejak awal Tarikh Masehi.
Baca Juga: Sejarah Asal Usul Nama Tulungagung Jawa Timur, Berkaitan dengan Sumber Air hingga Pertolongan Besar
Pada masa itu Pulau Bali dikunjungi oleh saudagar pelaut dari India dan Tiongkok yang datang untuk membeli rempah-rempah dan hasil bumi lainnya dari wilayah tersebut.
Selain itu para pedagang tersebut juga menjual barang-barang dari negeri mereka berupa kain dan lain sebagainya. Perdagangan yang terjadi dilakukan dengan cara transaksi barter.
Para pedagang tersebut menamai pulau-pulau yang mereka singgahi berdasarkan keadaan atau penghasilan utama pulau tersebut.
