Network
Namun pada tahun 2009 ia berhenti di partai yang digagas Soekarno, Soepomo dan Ki Hajar Dewantara itu.
Pria yang lahir di Maluku ini pekerjaan pertamanya adalah sebagai penjual kue ketika dia masih remaja.
Lalu menjadi kondektur bus, dan akhirnya menjadi sopir angkot saat duduk di bangku SMA.
Baca Juga: Siapa Ratna Sarumpaet? Simak Selengkapnya!
Tak berhenti di situ, bertahun-tahun setelah lulus dari Port Numbay, ia dipekerjakan sebagai pekerja di Sucofindo, sebuah perusahaan milik negara.
Bersama beberapa sahabatnya, ia kemudian mendirikan tiga perusahaan bernama PT Rifa Capital, PT Bersama Papua Unggul, dan PT Dwijati Sukses.
Siapa sangka berkat kegigihannya, Bahlil Lahadalia berhasil menjadi menteri di era Joko Widodo.
Baca Juga: Ratna Sarumpaet Bikin Heboh di Bali Gara-gara Ini, Simak Beritanya
Perjalanan hidup dan karirnya dari yang bukan siapa-siapa akhirnya menjadi orang yang sangat sukses dan santa menginspirasi banyak orang.
Semoga generasi muda memiliki semangat seperti Bahlil Lahadalia.
