Network
Portalbangkabelitung.com - Baru-baru ini Steve mengalami kecelakaan mobil. Jadi dia meletakkan mobilnya di garasi untuk melakukan pekerjaan perbaikan. Karena dia harus pergi kerja setiap hari, dia memutuskan bahwa sampai mobilnya siap, dia akan bepergian dengan kereta metro.
Suatu hari, dia melihat seorang pria tunawisma di stasiun kereta pada malam hari. Dia merasa kasihan padanya, jadi dia memberinya uang receh dari sakunya.
Pria tunawisma itu berterima kasih padanya untuk itu. Keesokan harinya lagi, dia melihat pria tunawisma di tempat yang sama. Kali ini Steve berpikir untuk memberinya makan, jadi dia pergi ke luar stasiun dan membawakannya makanan. Pria tunawisma itu berterima kasih padanya atas kebaikannya. Tapi Steve penasaran dan bertanya, "Bagaimana kamu bisa sampai ke titik ini?"
Baca Juga: Menarik! Profil Lengkap dan Fakta-Fakta Ni-ki, Si Maknae ENHYPEN!
Pria tunawisma itu menatapnya dan sambil tersenyum, dia berkata, "Dengan Menunjukkan Cinta." Steve tidak memahaminya, jadi dia bertanya, "Apa yang kamu maksud dengan itu?"
Pria tunawisma itu menjawab bahwa “Sepanjang hidup saya, saya memastikan bahwa semua orang bahagia. Tidak peduli apa yang benar atau salah dalam hidup saya, saya selalu membantu semua orang."
Steve bertanya kepadanya, "Apakah kamu menyesal?" Pria tunawisma itu menjawab, "Tidak, hanya menyakitkan jiwa saya bahwa orang yang saya berikan kemeja di punggung saya tidak akan memberi saya lengan baju yang sama ketika saya membutuhkan. Nak, lebih baik membangun rumahmu sendiri dan mengundang seseorang untuk berteduh daripada menyerahkan bata-batamu kepada mereka saat kamu membangun rumahmu. Karena suatu saat kamu akan berbalik dan melihat ke tempat yang kamu rencanakan untuk membangun rumahmu. Ini akan menjadi lahan kosong. Maka kaulah yang mencari batu bata."
Baca Juga: Kisah Inspiratif Tentang Belajar Menghargai Sebelum Bertindak
Steve mengerti apa maksud pria tunawisma itu dan berterima kasih atas nasihatnya yang baik.
