Trump Selalu Menjadi Bahan Berita, Joe Biden Harapkan Hal Ini

17 Februari 2021, 20:46 WIB
Donald Trump dan Joe Biden /ANTARA

Portalbangkabelitung.com -  Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) telah berakhir dengan Joe Biden sebagai presiden terpilih.

Selama kampanye hingga pemilu dilaksanakan, terlihat jelas ketegangan antara Donald Trump dan Joe Biden, hingga akhirnya Joe Biden mengatakan dirinya lelah berbicara tentang Donald Trump.

Joe Biden sebagai presiden AS ke-46 itu mengungkapkan bahwa dirinya telah berbicara dengan semua pendahulunya sejak memasuki Gedung Putih, kecuali Trump.

Baca Juga: Seorang Artis Kembali Tertangkap Karena Kasus Narkoba, Di Duga artis berinisial JJ

Namun, Bidan menolak menjelaskan secara detail tentang percakapan tersebut, bersikeras bahwa percakapan itu bersifat pribadi.

"Dan ngomong-ngomong, semua dari mereka (mantan presiden AS), dengan satu pengecualian mengangkat telepon dan menelepon saya juga," kata Biden disambut tawa penonton di Milwaukee, seperti dikutip dari The Independent, Rabu, 17 Februari 2021.

 

Biden memang menyebut nama Trump pada beberapa kesempatan selama acara pelantikan dirinya sebagai presiden pada 20 Januari 2021.

Baca Juga: Sempat Bersitegang, Ini Doa dan Harapan Thomas Markle Terhadap Meghan Markle dan Pangeran Harry

Saat ditanya tentang pendapat Biden tentang pembebasan Trump dari pemakzulan senatnya dia menolak memberikan jawaban pasti.

“Selama empat tahun, semua yang menjadi berita adalah Trump. Empat tahun ke depan saya ingin memastikan bahwa semua berita tentang rakyat Amerika,” kata Biden.

“Saya lelah berbicara tentang Trump. Selesai. Saya tidak ingin membicarakannya lagi," ujarnya.

Baca Juga: Rujak Mie, Kuliner yang Wajib Kamu Coba ketika Berkunjung ke Palembang!

Sebelumnya Joe Biden menilai lolosnya mantan Presiden Donald Trump dari pemakzulan di Senat sebagai peringatan bahwa demokrasi itu rapuh.

Senat AS membebaskan Trump dalam persidangan pemakzulan atas tuduhan menghasut pemberontakan di Gedung Capitol pada 06 Januari lalu.

"Babak menyedihkan dalam sejarah kita ini mengingatkan kita bahwa demokrasi itu rapuh," kata Biden, pada Sabtu, 13 Februari 2021.

Baca Juga: Hari Ulang Tahun Marie Thomas, Dokter Wanita Pertama Indonesia Yang Ikut Dirayakan Google Doodle.

Biden mencatat bahwa 57 senator, termasuk tujuh dari Republik, memilih untuk menyatakan Trump bersalah, setelah pemungutan suara bipartisan oleh Dewan Perwakilan Rakyat untuk memakzulkan.

Namun hasil voting tersebut tak bisa menjatuhkan hukuman pada Trump karena tidak memenuhi syarat 2/3 suara, atau dibutuhkan 67 senat untuk bisa memakzulkan Trump.

Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Joe Biden Curhat: Saya Lelah Berbicara Tentang Donald Trump" pada Rabu, 17 Februari 2021.

***(Pikiran Rakyat/Julkifli Sinuhaji)

Editor: Abdul Fakih

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler