Portalbangkabelitung.com- Banyak laporan tak menyenangkan yang tersiar sejak Taliban menguasi Afghanistan.
Salah satunya datang dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang melaporkan kekejaman Taliban di Afghanistan.
Laporan dari PBB mengatakan jika Taliban dan sekutunya diyakini telah membunuh sejumlah mantan pejabat Afghanistan.
Baca Juga: PSG Lakukan Pembicaraan Serius Untuk Capai Kesepakatan Perpindahan Dembele
Laporan dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kepada Dewan Keamanan PBB yang menggambarkan kondisi kehidupan warga Afghanistan.
Gutteres melaporkan keaadan yang memburuk meskipun pertempuran sudah berakhir sejak Agustus 2021 lalu.
"Seluruh sistem sosial dan ekonomi yang kompleks sedang dimatikan," kata Antonio Guterres.
Baca Juga: Resep Terbaru Sekoteng Tahun 2022, Lebih Nikmat
Gutteres kemudian merekomendasikan Dewan Keamanan PBB untuk menangani situasi di Afghanistan.
Ia menyarankan agar segera melakukan pembentukan unit pemantauan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Ada lebih dari 100 orang dibunuh oleh Taliban atau kelompok yang berafiliasi dengan kelompok ekstremis tersebut.
Baca Juga: Intip Khasiat Madu Untuk Rahasia Awet Mudamu
Diduga kuat jika pembunuhan di luar proses hukum terhadap 50 orang yang diduga anggota cabang lokal kelompok militan Negara Islam (ISIS).
"Pembela hak asasi manusia dan pekerja media terus diserang, diintimidasi, dilecehkan, ditangkap secara sewenang-wenang, perlakuan buruk dan pembunuhan," demikian laporan PBB.***