Portalbangkabelitung.com- Perang antara Rusia dan Ukraina masih berkecambuk serta menimbulkan berbagai dampak untuk kedua negara.
Ukraina disatu sisi terlihat begitu terdesak dengan gempuran rudal dan defile pasukan artileri milik Rusia.
Di sisi lain, Rusia terus mendapat respon negatif dari berbagai negara terkait invasi mereka.
Respon negatif yang diberikan itu mulai dari kecaman hingga embargo ekonomi.
Amerika Serita dan beberapa negara di Uni Eropa memulai sanksi ekonomi berupa embargo terhadap Rusia.
Sanksi tersebut diberikan atas dasar kecaman dan sikap politik internasional negara-negara tersebut.
Baca Juga: Liverpool vs Inter Milan Tayang Dimana? Ini Infonya Lengkap dengan Link Live Streaming Gratis
Kendati demikian, Tiongkok ternyata menunjukkan sikap yang bertentangan.
Tiongkok secara tegas enggan melakukan embargo ekonomi terhadap Rusia.
Hal ini dikatakan oleh Direktur Komisi Regulasi Bank dan Asuransi Tiongkok, Guo Shuqing dalam sebuah konfrensi pers.
Baca Juga: 10 Daftar Drama China Romantis Anak Konglomerat Jatuh Cinta kepada Wanita Sederhana, Super Baper!
"Kami menolak bergabung dengan Amerika dan Eropa dalam memberikan sanksi ekonomi bagi Rusia," kata Guo Shuqing.
Menurutnya, sanksi embargo yang diberikan tidak memiliki legalitas yang benar-benar diatur.
Guo Shuqing juga menilai jika embargo terhadap Rusia malah tidak menimbulkan efek yang baik terhadap Tiongkok.
"Karena mereka tidak memiliki legalitas dan sanksi tersebut tidak akan memberikan efek yang baik" ucap Guo Shuqing.
Menurut Guo Shuqing, pihaknya akan tetap melakukan transaksi ekonomi seperti biasa dengan Rusia.
"Kami tidak akan memberikan sanksi ekonomi dan akan tetap melakukan kegiatan ekonomi seperti biasa (dengan Rusua), dalam trade dan finansial dalam hal yang relevan," tandasnya.***