Portalbangkabelitung.com- Usai melakukan kudeta terhadap presiden Ashraf Ghani, Taliban kini menguasai Afghanistan secara penuh.
Pemerintahan Taliban memberlakukan kewajiban kepada pegawai pemerintahan mereka yang berjenis kelamin pria untuk berjanggut.
Taliban bahkan tidak segan untuk melarang mereka untuk ke kantor jika tidak mematuhi aturan tersebut.
Baca Juga: Undian Grup Piala Dunia Qatar 2022 Sudah Keluar, Mana Yang Termasuk Grup Neraka?
Ancaman pemecatan terhadap pegawai pemerintah di Afghanistan yang menolak aturan ini pun diberikan.
Taliban juga meminta para pegawai prianya untuk lebih baik mengenakan topi atau sorban.
Pemerintahan Taliban sebelumnya telah memutuskan untuk membebaskan anak perempuan bersekolah.
Baca Juga: Dualisme Apdesi Usai Deklarasi 3 Periode Jokowi, Rocky Gerung Singgung Tentang Upaya Pecah Belah
Kendati demikian, Taliban masih tetap memberlakukan aturan penggunaan taman dan beberapa ruang publik akan dipisah berdasarkan jenis kelamin.
Hal tersebut di beberkan oleh Andrew Watkins, salah satu peneliti dari Institut Perdamaian di Amerika Serikat.
Ia mengatakan, terdapat banyak sekali tindakan Taliban yang masih tetap melakukan pembatasan terhadap berbagai hal.
Baca Juga: Apdesi Yang Deklarasikan 3 Periode Jokowi Dituding Palsu, Dualisme Lagi?
"Taliban memberlakukan pembatasan lebih lanjut pada perempuan setelah memperpanjang larangan sekolah anak perempuan; meluasnya tindakan keras terhadap media; mulai menjaga jenggot. Mengambil sikap yang jelas: menggandakan,” tandasnya.***