Kurangi Limbah, Sampah Pendaki di Gunung Everest disulap menjadi karya seni

- 17 Februari 2021, 22:37 WIB
Gunung Everest.
Gunung Everest. /Pixabay/peteranta/

Portalbangkabelitung - Gunung Everest yang merupakan gunung tertinggi di dunia.Rabung puncaknya menandakan perbatasan antara Nepal dan Tibet.

Gunung yang menjadi sorotan dunia lantaran banyaknya sampah yang ditinggalkan oleh para pendaki.

Untuk menguranggi limbah tumpukan Sampah yang berada di Gunung Everest, limbah tersebut disulap menjadi karya seni, ini merupakan salah satu hal yang positif.

Baca Juga: Solusi Mendapatkan Cuan saat Pandemi Covid-19 dengan 5 Ide Bisnis Berikut!

Sampah seperti bekas botol oksigen, tali, tangga rusak, tenda sobek, pembungkus plastik, serta bermacam jenis kaleng yang mengotori jalur pendakian Gunung Everest, dikutip JURNAL SUMSEL dari Reuters, Selasa, 16 Februari 2021.

"Kami ingin menunjukan bagaimana anda dapat mengubah limbah padat menjadi karya seni yang berharga dan menghasilkan lapangan kerja dan pemasukan," ucap Tommy Gustafsson pendiri Sagarmatha Next Center.

Seniman asing dan lokal akan terlibat dalam menciptakan karya seni dari sampah serta melatih penduduk setempat untuk mengubah sampah menjadi barang yang berguna.

Baca Juga: ' La Sape ' Fenomena Sosial, Memaksa Bergaya di Tengah Derita

"Kami berharap bisa mengubah persepsi masyarakat tentang sampah dan pengelolaannya," ujarnya.

Karya seni yang dipamerkan diharap bisa membuat masyarakat khususnya pendaki Gunung Everest lebih sadar akan pelestarian lingkungan, dan karya seni tersebut bisa dijual sebagai souvenir.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Jurnal Sumsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x