Network
Portalbangkabelitung.com - Penegasan Free and Open Indo-Pacific yang terancam klaim Nine Dash Line China dilakukan melalui operasi militer oleh US Navy.
Dikutip dari Reuters pada Kamis (18/2/2021), dalam armada Ketujuh US Navy yang dikirim ada Destroyer USS Russell, yang memiliki misi mengusur kekuatan arogansi China di pulau sengketa sekitaran Laut China Selatan (LCS).
USS Russell kemudian melakukan manuver tempur di LCS yang bisa dipastikan apa yang ia perbuat dipantau PLA Navy China.
Baca Juga: Bahayanya Obesitas, Menjadi Pemicu Kematian yang Lebih Besar Dari Akibat Merokok
Tanggapan China
Untuk menanggapi ini China bersama Iran dan Rusia melakukan latihan militer gabungan untuk menekan pengaruh AS di Samudra Hindia.
Lebih mengagetkannya lagi, India juga meminta bergabung dengan latihan militer tersebut.
Padahal China sendiri sedang berkonflik perbatasan dengan India.
Dikutip zonajakarta.com dari Reuters, Rabu (17/2/2021) latihan militer yang dimulai pada Selasa kemarin itu juga diikuti oleh angkatan laut tentara Iran dan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).
Baca Juga: Menang 3-2 atas Sevilla, Inilah Strategi Dortmund
Laksamana IGRC Gholamreza Tahani selaku jubir latihan ini mengatakan bila India sudah meminta bergabung kedalam latihan.
