Capres Baru akan Dukung Frexit, Macron Ketar-Ketir

- 21 Februari 2021, 19:40 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron
Presiden Prancis, Emmanuel Macron /REUTERS/Grigory Dukor

Portalbangkabelitung.com - Masa bakti Presiden Prancis, Emmanuel Macron, akan segera berakhir dalam kurun waktu satu tahun.

Apabila ia maju kembali sebagai petahana di pemilu tahun depan, Macron digadang akan menghadapi krisis. Hal ini disebabkan, ada calon presiden baru yang akan mendukung referendum French Exit.

Sekedar informasi, French Exit merupakan istilah yang digunakan untuk menamai tindakan keluarnya Prancis dari Uni Eropa. 

Baca Juga: Festival Sains dan Budaya (FSB) 2021 Mengusung Tema Kreativitas Tanpa Batas

Hal ini diungkapkan oleh presiden kampanye Generasi Frexit, Charles-Henri Gallois. Dia mengatakan dukungan untuk kepergian Prancis dari Brussel (markas Uni Eropa) tumbuh menyusul manajemen yang buruk pada peluncuran vaksin Covid-19.

Berbicara kepada Mike Graham di talkRADIO, Gallois mengatakan bahwa penanganan Komisi Eropa atas krisis virus corona adalah alasan terbaik untuk Frexit.

Dia juga mengatakan bahwa juru kampanye Frexit mencoba untuk mendapatkan saingan presiden Emmanuel Macron untuk menandatangani janji referendum Frexit dalam manifesto mereka.

Baca Juga: Sedot 4,6 Juta Pengunduh Sejak Dua Minggu Rilis, Aplikasi Clubhouse Makin Digemari

"Kami mengadvokasi referendum Prancis tentang keanggotaan Uni Eropa," kata Gallois, seperti dikutip dari Express, Minggu, 21 Februari 2021.

"Harapannya, akan ada dukungan calon presiden (Prancis) yang mendukung Frexit dalam manifesto mereka," ujarnya.

Halaman:

Editor: Abdul Fakih

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x