Khawatir Efek Samping Vaksin? WHO Telah Siapkan Hal Ini

- 23 Februari 2021, 20:37 WIB
Ilustrasi vaksin.
Ilustrasi vaksin. /Pixabay/Torstensimon

WHO juga menambahkan bahwa mekanisme ini akan menawarkan "proses yang cepat, adil, kuat dan transparan" kepada orang-orang yang memenuhi syarat.

Baca Juga: 29,5 Ha Lahan Kelapa Sawit di Sumatera Barat Habis Terbakar. Capai Kerugian Ratusan Juta Rupiah

"Dengan memberikan kompensasi lump-sum tanpa kesalahan secara penuh dari setiap klaim, program COVAX bertujuan untuk mengurangi kebutuhan meminta bantuan hukum, sebuah proses yang berpotensi panjang dan mahal," menurut pernyataan WHO, dikutip dari Reuters.

Pertanyaan tentang bagaimana klaim kompensasi ditangani jika terjadi efek samping serius dari vaksin Covid-19, menimbulkan kekhawatiran bagi beberapa negara yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 melalui platform COVAX.

Rencana yang disepakati WHO selama beberapa bulan ini dirancang untuk mencakup efek samping serius terkait dengan vaksin yang didistribusikan COVAX hingga 30 Juni 2022.

Baca Juga: Semarang Dikepung Banjir Akibat Hujan Deras dari Siang hingga Sore

Dengan syarat, ekonomi yang memenuhi Komitmen Pasar Lanjutan COVAX, yaitu 92 negara yang miskin. Negara yang dimaksud mencakup sebagian besar Afrika dan Asia Tenggara.

Program ini awalnya akan dibiayai dari dana donor ke AMC sebagai biaya tambahan untuk semua dosis vaksin Covid-19 yang didistribusikan melalui COVAX.

Dikutip dari Reuters, menurut WHO, aplikasi dapat dilakukan melalui portal di www.covaxclaims.com mulai 31 Maret 2021.

Baca Juga: Vaksinasi Pedagang Pasar Tanah Abang Dibubarkan, Ini Penyebabnya

Halaman:

Editor: Abdul Fakih

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah