Network
Portalbangkabelitung.com - Pada hari Senin, 15 Februari 2021 lalu, di Calulut, Pampanga, San Fernando, Filipina telah terjadi pencurian dan pembunuhan.
Pencurian dan pembunuhan tersebut dilakukan oleh saudara kembar, mereka membunuh seorang bocah lelaki berusia empat tahun.
Pembunuhan tersebut dilakukan karena keduanya mencuri perlengkapan elektronik milik bocah lelaki tersebut dan takut korban melapor persoalan ini kepada orang tuanya.
Baca Juga: Anies Baswedan: Alhamdulillah, Banjir Akibat Hujan Ekstrem Telah Tuntas Tertangani
Pelaku yang diidentifikasi bernama John Mark (18) dan John Kevin Salonga (18), berencana menjual barang itu untuk mendanai tawaran mereka menjadi bintang terkenal.
Kakak beradik tersebut diketahui mengambil handset Android, senilai 8.000 peso (Rp 2,3 juta) di rumah korban yang berada di Calulut, Pampanga, San Fernando, Filipina pada Senin, 15 Februari 2021 lalu.
Dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-Rakyat.com, mereka akan menjual barang tersebut untuk modal perjalanan ke Manila, demi mengejar impian menjadi bintang.
Baca Juga: Update Corona Dunia 23 Februari 2021, Tingkat Kematian di Indonesia Masih Masuk 3 Besar di Asia
Pelaku diduga melarikan diri dan membawa bocah tersebut bersama mereka, karena takut korban akan memberitahu orang tuanya.
Berbicara kepada polisi, John Mark mengaku bahwa mereka membawa korban ke sebuah gedung yang sudah tidak berpenghuni.
Lalu pada saat tiba di gedung itu, mereka memasukkan handuk ke mulut korban sebelum mencekiknya.
Baca Juga: Kapten Real Madrid, Sergio Ramos Siap Berlaga Bulan Depan
"Kami takut bocah itu akan memberi tahu orang tuanya tentang kami mencuri. Saya mencoba memberitahu saudara saya untuk membiarkan anak itu pergi tetapi dia ingin membunuhnya untuk menghentikannya berbicara dengan siapa pun," ujar John Mark.
Polisi mengatakan bocah lelaki itu meronta dan masih bernapas setelah dicekik, tetapi si kembar kemudian memukul wajahnya dengan batu.
Laporan penyelidik menjelaskan, ayah korban, Joel Manalag mengatakan seorang sopir berhenti di luar rumah mereka pada Rabu, 17 Februari 2021 lalu.
Baca Juga: WHO: Pandemi Covid-19 Akan Berakhir Awal 2022, Berikut Penjelasannya!
Kemudian sopir tersebut meninggalkan sebuah tas yang berisi tubuh putranya, sebelum kembali melaju.
Pengemudi kemudian melaporkan, bahwa tas tersebut telah ditinggalkan oleh dua penumpang yang dinaikinya.
Direktur Polisi Luzon Tengah, Brigadir Jenderal Valeriano de Leon mengatakan, si kembar ditangkap di Sindalan dan sekarang menghadapi dakwaan pembunuhan.
"Kami masih menyelidiki kasus ini dan menginterogasi kedua bersaudara itu untuk mengumpulkan lebih banyak bukti dan tahu persis apa yang sebenarnya terjadi. Kami sedang mempersiapkan kasus pembunuhan terhadap si kembar sekarang," ucap Valeriano.
Sebagaimana artikel ini telah terbit di media PikiranRakyat.com dengan judul "Demi Kejar Mimpi Jadi Bintang Terkenal, Dua Saudara Kembar Nekat Bunuh Bocah 4 Tahun" yang tayang pada Senin 22 Februari 2021***(Pikiran Rakyat/Erix Exvrayanto)
