Network
Portalbangkabelitung.com - Kerap rentan menjadi korban kekerasan oleh otoritas Myanmar. Etnis Rohingya menjadi perhatian utama masyarakat internasional.
Apalagi saat ini Myanmar tengah dilanda krisis politik akibat aksi kudeta oleh militer Myanmar.
Uni Eropa merupakan salah satu negara yang memperhatikan etnis Rohingya.
Baca Juga: 34 DPD Partai Demokrat Bertekad Melawan Pelaku Pengambilalihan Kepemimpinan
Uni Eropa mengumumkan pengalokasian dana bantuan kemanusiaan sebesar EUR39 juta atau setara 47,4 juta dolar AS untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Rohingya di Myanmar dan Bangladesh.
Menurut Operasi Perlindungan Sipil dan Bantuan Kemanusiaan Eropa, Uni Eropa akan mengalokasikan 30 juta dolar AS untuk organisasi kemanusiaan yang bekerja di Bangladesh dan 14 juta dolar AS yang beroperasi di Myanmar.
Dana tersebut dikhususkan untuk bantuan kepada pengungsi Rohingya berupa makanan, tempat tinggal, dan alat sanitasi, serta mendukung pendidikan dan layanan lainnya di komunitas yang terkena dampak konflik.
Baca Juga: Ingin Menjadi Wanita Ahli Surga Seperti yang Pernah Diucap Oleh Rasulullah? Simak Cara-Caranya
"Penggulingan militer baru-baru ini atas pemerintah yang sah di Myanmar berisiko memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan yang dihadapi oleh pengungsi dan penduduk yang terkena dampak konflik," kata Komisaris Uni Eropa untuk Manajemen Krisis Janez Lenercic seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.
