Portalbangkabelitung.com - Ditengah gencarnya vaksinasi COVID-19, Jepang lalai dalam masalah penyimpanan vaksin.
Diungkap oleh Kementrian Kesehatan Jepang, diperkirakan 1.000 dosis lebih vaksin virus corona terbuang percuma setelah suhu lemari tidak sesuai dengan yang diharuskan, karena adanya kerusakan mesin pendingin.
Peristiwa itu merupakan kasus pertama vaksin COVID terbuang di negara itu.
Baca Juga: Polisi Inggris Ungkap Penjualan Kepala Buaya Ilegal di Situs eBay
Vaksin COVID buatan Pfizer/BioNTech harus disimpan pada suhu sekitar minus 75 derajat Celcius.
Sebuah institusi medis melaporkan bahwa kerusakan freezer telah terjadi selama akhir pekan. Kerusakan mesin pendingin itu menyebabkan 172 botol vaksin atau 1.032 dosis vaksin menjadi terbuang percuma.
Namun, pihak kementerian kesehatan Jepang menolak untuk mengidentifikasi nama institusi medis atau produsen freezer yang dipermasalahkan, dan mengatakan perusahaan pembuat freezer itu akan mulai mencari penyebab kerusakan.
Baca Juga: COVID-19 Masih Membayang, Korsel Siap KBM Tatap Muka
Sebelumnya, Jepang menerima vaksin Covid-19 secara bertahap dan memulai vaksinasi untuk lansia. Pfizer, produsen vaksin Covid-19 satu-satunya yang telah mendapat izin di Jepang, tengah meningkatkan produksi di Eropa.