Paus Fransiskus Berencana Kunjungi Irak Jumat Besok

- 4 Maret 2021, 12:36 WIB
Paus Fransiskus akan berkunjung ke Irak pada Jumat, 5 Maret 2021.
Paus Fransiskus akan berkunjung ke Irak pada Jumat, 5 Maret 2021. /Vatikan Media via Reuters./REUTERS

Portalbangkabelitung - Gempuran 10 roket terhadap Irak menarik perhatian dunia, tak terkecuali Paus Fransiskus.

Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, mengirim pesan harapan dan perdamaian kepada rakyat Irak dari teroris yang mencoba menghancurkan negara itu.

Setelah 10 roket menghujam di pangkalan udara yang menampung pasukan AS, koalisi dan pasukan Irak, Paus Fransiskus mengatakan bahwa kunjungannya yang pertama ke Irak akan dimulai pada Jumat, 05 Maret 2021.

Baca Juga: Inggris Bentuk Satgas Khusus Untuk Masalah Penipuan Dana Dukungan Pemerintah Terhadap Para Pengusaha

“Lusa, dengan izin Tuhan saya akan pergi ke Irak untuk berziarah selama tiga hari. Untuk waktu yang lama saya ingin bertemu orang-orang yang sangat menderita,” kata Paus pada Rabu, 3 Maret 2021 di Vatikan, seperti dikutip dari Arab News.

 

"Rakyat Irak menunggu saya. Mereka juga menunggu St. Yohanes Paulus II tetapi dia dilarang pergi. Seseorang tidak bisa mengecewakan orang untuk kedua kalinya. Mari kita berdoa semoga perjalanan ini berhasil," ujarnya.

Perjalanan yang direncanakan pada tahun 2000 oleh Paus Yohanes Paulus II dibatalkan oleh Presiden Saddam Hussein.

Baca Juga: Pantai Israel Tercemar Akibat Tumpahan Minyak, Sebuah Kapal Tak Dikenal Jadi Tersangka

Kunjungan Paus Fransiskus terus dilanjutkan meskipun ada serangan pangkalan udara Al-Asad di gurun barat Irak yang menyebabkan satu orang pasukan Amerika Serikat tewas.

Paus Fransiskus akan menghabiskan waktu di Baghdad dan Irbil yang juga terkena serangan roket bulan lalu. Dia juga akan mengunjungi bekas benteng Daesh di Mosul, di mana gereja-gereja masih menyimpan tanda-tanda konflik.

Juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan Paus mungkin melakukan perjalanan dengan kendaraan lapis baja, dan tidak akan bertemu orang banyak kecuali Misa di stadion Irbil pada Minggu.

Baca Juga: Joe Biden Gencarkan Vaksinasi Terhadap Tenaga Pendidik

Paus Fransiskus yang telah berusia 84 tahun ini akan mengambil bagian dalam pertemuan bersejarah pada Sabtu dengan Ayatollah Agung Ali Sistani di rumah ulama Syiah yang berpengaruh di Najaf.

Sistani adalah salah satu tokoh terpenting dalam Islam Syiah, baik di Irak maupun di luar. Dia memimpin banyak pengikut di antara mayoritas Syiah Irak dan memiliki pengaruh yang cukup besar atas politik dan opini publik.

“Bersama dengan para pemimpin agama lainnya, di tempat kelahiran Abraham kami juga akan melangkah maju selangkah lagi dalam persaudaraan orang percaya. Saya meminta Anda untuk menemani perjalanan kerasulan ini dengan doa-doa Anda sehingga itu dapat terjadi dengan cara terbaik dan menghasilkan buah yang diharapkan," kata Paus Fransiskus.

Baca Juga: Mendapat Banyak Kecaman Setelah Beri Perlindungan pada Terdakwa, Hakim Agung Diminta Mundur dari Jabatannya

Paus Fransiskus telah lama berkampanye untuk dialog antaragama, perdamaian dan toleransi.

Dua tahun lalu di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, beliau bertemu dengan Sheikh Ahmed Al-Tayeb, imam besar Al-Azhar.

Kedua pemimpin agama itu menandatangani dokumen tentang 'persaudaraan manusia untuk perdamaian dunia' dan membuat seruan bersama untuk kebebasan berkeyakinan.

Baca Juga: Telan Baterai hingga Kerongkongannya Berlubang, Bayi 17 Bulan Tewas

Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Datang ke Irak, Paus Fransiskus Kirim Pesan dan Doa Perdamaian: Saya Ingin Bertemu Orang yang Menderita" pada Kamis, 04 Maret 2021.

***(Pikiran Rakyat/Julkifli Sinuhaji)

Editor: Abdul Fakih

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah