Network
Portalbangkabelitung.com – Seorang atlet skating indah asal Korea Selatan, Choi Won Hee, dikabarkan pensiun dan telah beralih profesi.
Ia berhenti menjadi atlet skating indah di usia yang cukup muda dan memilih beralih menjadi dukun. Tentu banyak orang yang terkejut dengan keputusannya ini.
Acara televisi KBS Joy yang berjudul Ask Us Anything Fortune Teller menyiarkan alasan Choi Won Hee yang lebih memilih menjadi dukun.
Baca Juga: Mantan tentara transgender pertama Korea Selatan Ditemukan Tewas Dirumahnya
Sewaktu masih menjadi atlet skating indah dulu, Choi Won Hee diketahui memiliki bakat yang luar biasa hingga dianggap bisa menyamai prestasi yang dimiliki oleh Dewi Skating Indah Korea Selatan yaitu Kim Yuna.
“Sebenarnya saya menolak menjadi dukun untuk waktu yang lama. Namun setelah roh nenek saya merasuki dan berbicara menggunakan mulut saya, di situ saya sadar tujuan hidup saya yang seharusnya,” jelas Choi Won Hee dalam wawancaranya dengan acara Ask Us Anything Fortune Teller.
Awalnya Choi Won Hee tidak mau melepaskan karirnya sebagai atlet skating indah.
Baca Juga: Harapan Baru Bagi Para Penderita HIV/AIDS, Ditemukan Kelompok Orang yang Kebal Alami
Namun setelah Choi Won Hee sering mendapatkan gangguan dari para hantu selama berlatih, ia akhirnya memutuskan untuk mengikuti nasihat neneknya yang sempat merasuki tubuhnya.
“Setiap saya baru akan melakukan gerakan melompat, saya tidak akan melihat apapun. Namun begitu saya sedang melakukan lompatan, hantu-hantu itu mulai bermunculan,” jelas Choi Won Hee yang menceritakan pengalaman berlatihnya sebagai atlet skating indah.
“Itu membuat saya takut untuk berlatih melompat. Satu ketika saya terjatuh karena melihat hantu. Hantu pria, wanita, dan bayi. Bahkan ketika saya sedang pemanasan, saya akan melihat hantu yang membawa bayinya sedang duduk di langit-langit area latihan skating,” lanjut Choi Won Hee.
Baca Juga: Paus Fransiskus Berencana Kunjungi Irak Jumat Besok
Sebenarnya Choi Won Hee sudah memiliki kemampuan melihat hantu sejak masih duduk di bangku SMP. Namun kala itu, hanya ibunya yang mengetahui kemampuan supernatural dari Choi Won Hee.
Tahun 2020 merupakan tahun yang sangat menyakitkan bagi tubuh Choi Won Hee karena ia tak kunjung-kunjung menerima panggilan hidupnya sebagai dukun.
Rasa sakit di tubuhnya itu sampai membuat Choi Won Hee menemui seorang dukun dan dukun itu malah menyuruhnya untuk segera menerima panggilan hidupnya apabila ingin menyelamatkan hidupnya sendiri.
Baca Juga: Inggris Bentuk Satgas Khusus Untuk Masalah Penipuan Dana Dukungan Pemerintah Terhadap Para Pengusaha
Dukun itu juga lanjut mengatakan kepada Choi Won Hee bahwa rasa sakit yang dialami tubuhnya itu terjadi gara-gara ada sesuatu yang bersemayam di dalam tubuhnya. Entah hantu atau roh manusia.
Akhirnya, Choi Won Hee sadar bahwa yang ikutan menumpang di tubuhnya adalah hantu sang nenek setelah dukun itu membantu neneknya tersebut mengambil alih tubuh Choi Won Hee dan mulai berbicara dengan menggunakan mulutnya.
Ketika si dukun berkomunikasi dengan hantu nenek mantan atlet skating indah itu, ia menemukan bahwa Choi Won Hee harus segera menerima panggilan hidupnya dan menjadi dukun apabila tidak ingin meninggal dunia di tanggal 4 Oktober.
Baca Juga: Pantai Israel Tercemar Akibat Tumpahan Minyak, Sebuah Kapal Tak Dikenal Jadi Tersangka
Choi Won Hee yang tidak mau meninggal dunia secepat itu pun segera melepaskan karirnya sebagai atlet skating indah dan memilih menjadi dukun.
Setelah resmi menjadi dukun, Choi Won Hee tidak lagi merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Namun gangguan datang dari pihak lain seperti dukun lain yang mendatangi Choi Won Hee dan mengatainya sebagai penipu ulung.
Selain itu, Choi Won He juga terpaksa putus hubungan dengan keluarganya sendiri karena mantap menjadi dukun setelah melepaskan karirnya sebagai atlet skating indah.
Baca Juga: Joe Biden Gencarkan Vaksinasi Terhadap Tenaga Pendidik
Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul "Mantan Atlet Skating Indah Dipaksa Jadi Dukun, Ternyata Alasannya Supaya Tidak Meninggal" pada Rabu, 03 Maret 2021.
***(Pikiran Rakyat/Catharina Griselda)
