Network
Portalbangkabelitung.com- Usai menandatangani gencatan senjata dengan Hamas pada Mei 2021 lalu, Israel secara tidak terduga melancarkan serangan udara ke Suriah dan menewaskan sedikitnya 11 tentara pemerintah dan milisi pro-Iran pada Selasa, 8 Juni 2021 malam waktu setempat.
Serangan itu adalah yang pertama dilakukan oleh Israel di Suriah sejak 11 hari pertempuran sengit dengan penguasa Hamas di Gaza yang berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Mesir pada 21 Mei 2021.
"Sedikitnya tujuh tentara dan empat milisi Pasukan Pertahanan Nasional tewas," menurut Syrian Observatory for Human Rights, dikutip dari The Arab Weekly, Rabu, 9 Juni 2021.
Baca Juga: Biodata Lengkap Pemeran Utama Badai Pasti Berlalu Hits Tahun 1970 an.
Pengamat perang Inggris mengatakan serangan Israel itu sebetulnya menargetkan posisi angkatan udara di dekat desa Khirbet al-Tin di pinggiran Homs, serta gudang senjata milik gerakan Hizbullah Lebanon.
"Angkatan udara Israel melakukan serangan semalam di beberapa wilayah Suriah, di ibu kota Damaskus serta di provinsi Homs, Hama dan Latakia," kata Syrian Observatory for Human Rights.
Kantor berita negara Suriah SANA mengatakan telah terjadi "ledakan di Damaskus" ketika pasukan Israel melakukan serangan dari wilayah udara Lebanon.
Baca Juga: Berbagai Tradisi Unik Masyarakat Dunia Dalam Menyambut Hari Raya Idul Adha
Disebutkan pertahanan udara Suriah telah diaktifkan melawan "agresi Israel", namun tidak ada laporkan terjadi kerusakan atau korban jiwa.
Sejak perang saudara pecah di Suriah pada tahun 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan udara di wilayah Suriah.
