Network
Portalbangkabelitung.com- Beberapa waktu lalu Pesiden Haiti, Jovenel Moïse, yang berusia 53 tahun, telah ditemukan tewas di kediamannya sendiri.
Sementara ibu negara Martine Moïse pun turut menjadi korban dan mengalami luka serius dalam peristiwa penembakan Presiden Haiti.
Baca Juga: Rekomendasi Parfum Perempuan Harum Lembut dan Tahan Lama, Cocok Dipakai di Momen Idul Adha 2021
Pembunuhan tersebut dilakukan kelompok komando bersenjata yang menyerang kediaman Presiden Haiti pada Rabu, 7 Juli 2021, sekira pukul 1 pagi.
Menurut Bocchit Edmond, duta besar Haiti di Washington, AS, pembunuhan Presiden dijalankan komando profesional asing yang terlatih.
Baca Juga: Update Kode Redeem PUBG Mobile Hari Ini Rabu 14 Juli 2021, Klaim dan Dapatkan Hadiah Gratis
Kemungkinannya saat ini mereka telah meninggalkan Haiti.
Perdana Menteri juga telah dengan cepat melakukan pengepungan, menutup perbatasan Haiti, dan memberlakukan darurat militer.
Baca Juga: Jadwal Tayang Drama Korea Blue Birthday Full Episode 1 sampai 10, Catat Tanggal Rilisnya!
Para pelaku datang ke kediaman Presiden yang dijaga dengan mengaku sebagai anggota US Drug Enforcement Administration (DEA).**"
