Duterte Minta Pejabat Di Daerah Untuk Batasi Pergerakan Warga Filipina Yang Enggan Divaksin.

- 30 Juli 2021, 15:29 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. /Reuters/

Portalbangkabelitung.com-  Rodrigo Duterte, Presiden Filipina menegaskan kepada setiap polisi dan pejabat tinggi di daerah untuk membatasi pergerakan warganya yang menolak vaksin virus corona.

"Jika mereka menolak vaksinasi, para pejabat wilayah tidak boleh membiarkan mereka meninggalkan rumah," tegas Duterte sebagaimana dikutip dari Pikiranrakyat-Depok.com , Jumat, 30 Juli 2021.

Baca Juga: Bersumpah Untuk Kembali Merebut Taiwan, Militer China Lakukan Latihan Perang Laut

"Jika Anda meninggalkan rumah, saya akan memberitahu polisi untuk membawa Anda kembali. Karena Anda adalah virus yang berjalan," tambahnya.

Peringatan baru itu sejalan dengan pernyatannya pada Juni lalu yang mengancam akan memerintahkan penangkapan orang-orang yang menolak vaksin Covid-19.

Baca Juga: Pernah Merumput Bersama Barcelona Dan Milan, Maxi Lopez Umumkan Dirinya Gantung Sepatu Musim Ini

Presiden Duterte juga mengharapkan kepada pejabat tinggi wilayah untuk segera mendata siapa saja masyarakat di wilayah mereka yang sudah divaksin maupun yang belum.

"Para pejabat tinggi wilayah juga harus memberikan peringatan keras kepada warganya yang tidak ingin divaksinasi bahwa mereka akan menimbulkan bahaya bagi orang lain", kata Duterte.

Baca Juga: Rafael Malalangi Lulus Penerimaan Polri 2021 dengan Penambahan Kuota, Warganet Tetap Minta Usut Tuntas

Pemerintah sejauh ini tidak menghadapi tantangan hukum apa pun atas perintah tinggal di rumah selama setahun yang mencakup anak-anak, orang tua, dan orang-orang dengan penyakit penyerta yang cukup melelahkan.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Depok.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x