Cegah Penyebaran Pandemi Secara Masif, Australia Lockdown Sejumlah Wilayah Pedesaan Dan Pariwisata

- 12 Agustus 2021, 16:10 WIB
Cegah Penyebaran Pandemi Secara Masif, Australia Lockdown Sejumlah Wilayah Pedesaan Dan Pariwisata
Cegah Penyebaran Pandemi Secara Masif, Australia Lockdown Sejumlah Wilayah Pedesaan Dan Pariwisata /Pixabay

Portalbangkabelitung.com- Australia saat ini sedang memberlakukan perluasan lockdown hingga ke daerah pedesaan dan wilayah pesisir di Teluk Byron, Australia.

Langkah ini diambil akibat kekhawatiran mereka terhadap Covid-19 yang telah menyebar dari Sydney ke ujung utara negara bagian terpadat di negara itu.

Baca Juga: Biodata RM BTS Terlengkap, Leader Punya IQ di Atas Rata-rata, Army Wajib Simak!

Tamworth, yang berada di barat laut Sydney, dan Byron Bay, tempat wisata sekitar 770 km utara Sydney, keduanya segera memasuki lockdown tujuh hari, kata Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian.

Berejiklian mengatakan ada dua orang yang terinfeksi akibat telah melanggar larangan perjalanan dan bepergian ke daerah tersebut.

Baca Juga: Lirik Still With You Jungkook BTS, Lagu Bikin Fans Jadi Spesial, Simak Liriknya!

Akibatnya, tindakan lockdown itu dilakukan demi mencegah adanya penyebaran.

"Sebagai tindakan pencegahan, para ahli kesehatan merekomendasikan agar kami mengunci Tamworth selama satu minggu," kata Berejiklian.

New South Wales turut melaporkan 283 kasus Covid-19 yang didapat secara lokal dalam 24 jam terakhir, naik dari 262 kasus sehari sebelumnya.

Baca Juga: Biodata Jungkook BTS, Member Multitalenta yang Dijuluki Golden Maknae

Negara bagian Victoria dikabarkan telah melonggarkan pembatasan setelah melaporkan 11 kasus Covid-19 baru, sama seperti hari sebelumnya.

Melbourne tetap melakukan lockdown, untuk keenam kalinya sejak pandemi dimulai, hingga setidaknya 12 Agustus.

Baca Juga: Update! Biodata V BTS Beserta Fakta Keseharian Lengkap

Sedangkan di Brisbane, ibu kota Queensland, pihak berwenang telah melaporkan empat kasus lokal baru pada hari pertama setelah kota itu keluar dari pembatasan.

Perdana Menteri Scott Morrison dikecam oleh masyarakat karena peluncuran vaksin yang lamban, akibatnya hanya 22 persen warga Australia di atas 16 tahun yang divaksinasi sepenuhnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Daydream J-Hope, Romanization dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Morrison mengakui rasa frustrasi yang meningkat tetapi mendesak orang untuk bersabar.

"Saya tahu mereka muak, saya tahu mereka marah dan saya tahu mereka ingin itu berhenti dan seumur hidup kembali ke tempat yang mereka tahu," ujarnya.***

Editor: Suhargo

Sumber: Cirebon Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x