PBB Minta Negara Tetangga Afghanistan Untuk Buka Perbatasan Guna Menampung Pengungsi Akibat Kudeta

- 23 Agustus 2021, 00:02 WIB
PBB Minta Negara Tetangga Afghanistan Untuk Buka Perbatasan Guna Menampung Pengungsi Akibat Kudeta
PBB Minta Negara Tetangga Afghanistan Untuk Buka Perbatasan Guna Menampung Pengungsi Akibat Kudeta /Instagram/@Chickenonline

Portalbangkabelitung.com- Setelah Taliban berhasi menduduki Kabul yang adalah ibukota Afghanistan pada Minggu, 15 Agustus lalu.

Akibatnya, banyak warga yang menjadi panik dan sesegera mungkin meninggalkan negara itu.

Hal ini tercermin dari peristiwa yang terjadi di bandara internasional Kabul, Afghanistan.

Baca Juga: Malam Pertama Rizky Billar dan Lesti Kejora di Ranjang, Gemesin Banget!

Ribuan warga memenuhi bandara sampai berebut berdesakan agar bisa memasuki pesawat yang akan lepas landas.

Menindaklanjuti hal itu, PBB telah menyerukan negara-negara tetangga Afghanistan untuk membuka perbatasan mereka.

Karena mengingat krisis yang berkembang, membuat jutaan orang telantar dan berebut untuk melarikan diri.

Baca Juga: Robot Ami-chan, Robot Imut Buatan Jepang untuk Lansia yang Kesepian

Shabia Mantoo mengatakan Badan Pengungsi PBB sangat prihatin dengan kebutuhan kemanusiaan saat ini di Afghanistan.

Dia juga mendesak dukungan guna memastikan bahwa mereka yang membutuhkan bantuan tidak dibiarkan.

"Situasi di lapangan di seluruh negeri tetap sangat rapuh," kata Mantoo saat konferensi pers PBB.

Baca Juga: Drakor Terbaru yang Akan Tayang September 2021, Genre Romantis hingga Thriller

Sementara itu, kontak senjata yang sebelumnya terjadi telah meredam setelah Taliban berhasil melakukan kudeta.

Hal ini tentu berdampak penuh dari situasi yang masih belum jelas hingga saat ini.

"Banyak warga Afghanistan sangat cemas tentang apa yang akan terjadi di masa depan," kata Mantoo.

Baca Juga: Begini Caranya!, Ustadz Abdul Somad Ungkap Makna Rezeki Sesungguhnya, Syukuri Nikmat!

Negara ini memiliki masalah besar perpindahan penduduk internal, sebagaimana UNHCR mengatakan pekan lalu bahwa perkiraan populasi Afghanistan 35 juta orang, sekitar 3,5 juta mengungsi di dalam negeri.

"Dari segi angka, kami mencatat 550.000 orang telantar sejak Januari. Hingga akhir tahun lalu, kami memiliki catatan 2,9 juta orang telantar," kata Mantoo.

Dia mengatakan ini adalah perpindahan internal di dalam negeri.

Baca Juga: LORD Adi Kalah dan Gagal Lolos Grand Final MasterChef Indonesia, Tersisa Nadya dan Jesselyn!

Selain itu, 2,6 juta pengungsi Afghanistan saat ini terdaftar di seluruh dunia, tersebar sebagian besar di Iran dan Pakistan.

"UNHCR tetap prihatin dengan risiko pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga sipil dalam keadaan yang berkembang ini, termasuk perempuan dan anak perempuan," ujarnya.

"Sampai hari ini, mereka yang mungkin dalam bahaya tidak memiliki jalan keluar yang jelas. UNHCR menyerukan kepada negara-negara tetangga Afghanistan untuk menjaga perbatasan mereka tetap terbuka mengingat krisis yang berkembang di Afghanistan," lanjut Mantoo.

Baca Juga: Prediksi Pemenang MasterChef Indonesia Season 8: Lord Adi Disebut Layak Jadi Juara MCI!

Mantoo menegaskan PBB akan berkomitmen untuk tinggal dan memberikan bantuan kepada orang-orang Afghanistan.

Namun, mereka juga harus memiliki akses ke populasi yang membutuhkan dan dapat memastikan keselamatan serta keamanan stafnya.

Badan pengungsi global ini telah menyerukan penghentian deportasi orang Afghanistan, termasuk pencari suaka.

Baca Juga: Canggih! Tank Harimau Buatan Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Pihak Asing Beli Raturan Unit

Mereka mengklaim mereka telah ditolak dengan alasan keamanan negara yang cepat dan memburuknya kondisi HAM.

Dalam kerangka kesepakatan antara AS dan Taliban yang dimulai tahun lalu, pasukan asing mulai menarik diri dari Afghanistan tahun ini.

Perjanjian tersebut memberikan syarat yang menetapkan tidak ada serangan terhadap pasukan asing.

Baca Juga: Lord Adi Menang 8 Kali di MasterChef Indonesia Season 8, Diperkirakan Lolos Grand Final MCI

Kendati demikian, tidak ada ketentuan untuk serangan Taliban terhadap pasukan keamanan Afghanistan.***

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah