Portalbangkabelitung.com- Harga saham di Meta, perusahaan induk dari Facebook, WhatsApp, Instagram, dan Meta Quest (fka Oculus) turun lebih dari 25 persen pada awal perdagangan.
Hal ini terjadi awal Februari 2022 lalu, setelah mengungkapkan penurunan berurutan pertama di harian Facebook.
Pada saat pasar ditutup, nilai pasar perusahaan tersebut telah hancur sebesar $230 miliar, kerugian satu hari terbesar yang pernah dialami oleh perusahaan AS.
Baca Juga: Sejarah Lengkap Tentara Pembebasan Balochistan, Teroris Global Yang Jarang Di Sentuh Negara Barat
Salah satu penyebabnya diduga akibat aturan iOS baru, yang membatasi pelacakan pelanggan.
Dilansir dari The Verge, CFO Apple David Wehner mengatakan bahwa Meta kemungkinan akan kehilangan lebih dari $ 10 miliar dalam penjualan sebagai akibat dari aturan iOS baru tersebut.
Perusahaan milik CEO Mark Zuckerberg harus berjuang mengembalikan keadaan disaat ia berfokus membangun metaverse.
Baca Juga: Pakistan Bergejolak, Tentara Pembebasan Balochistan Lancarkan Berbagai Serangan Ke Pangkalan Militer
Walaupun begitu, tentu saja, Meta masih bernilai sekitar $671 miliar dan melaporkan laba lebih dari $40 miliar untuk tahun 2021.
Hingga saat ini saham Facebook masih di bawah namun sudah mulai merangkak naik sedikit.
***