Portalbangkabelitung.com- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menjadwalkan untuk berdiskusi dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).
Diluar dugaan, rencana AS untuk membicarakan soal harga minyak dunia ternyata ditolak oleh dua negara penghasil minyak tersebut.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mengatakan jika Kerajaan Saudi tidak bersedia berdiskusi dengan AS untuk masalah minyak dunia.
Baca Juga: Usai Tewaskan Seorang Penambang, KKB Kini Tebas Seorang Pekerja Proyek Rumah Bantuan Sosial
Senada dengan Kerajaan Saudi, Sheikh Mohammed bin Zayed al Nahyan dari UEA pun mengatakan hal demikian.
Kedua negara tersebut beralasan jika AS hanya akan membuat Arab Saudi dan UEA terus melakukan pengeboran minyak.
Dua negara raja minyak tersebut, menegaskan jika mereka memiliki otoritas terhadap kehendap negara mereka.
Baca Juga: KKB Lakukan Penyerangan Terhadap Warga Sipil, Satu Orang Penambang Tewas
Kerjaan Saudi dan UEA menyesalkan keputusan Joe Biden yang secara resmi melarang impor minyak Rusia ke AS.
Lantas saja keputusan Joe Biden tersebut membuat harga minyak semakin melambung, yakni 130 dolar AS (Rp1,8 juta) per barel per Selasa,8 Maret 2022.