Terdapat 22 orang misi diplomatik termasuk negara-negara anggota Uni Eropa merilis surat bersama pada 1 Maret 2022 lalu yang mendesak Pakistan untuk mendukung Resolusi Majelis Umum PBB untuk mengutuk Agresi Rusia terhadap Ukraina.
Pada saat pengambilan keputusan, Pakistan memilih absen karena menganggap Majelis Umum PBB terlalu menyudutkan Rusia karena menyerang Ukraina.
Baca Juga: Vincenzo Hingga Penthouse, Cek Kembali Daftar Drama Korea Terbaik Tahun 2021
Sebagai respon, Khan mempertanyakan sikap negara-negara Eropa yang seolah diam saja atas tindakan India di Kashmir.
Dimana Kashmir merupakan sebuah wilayah pegunungan dimana Pakistan dan India telah berperang dua kali.Khan mengaku kini Pakistan merasa kesulitan karena telah mendukung aliansi NATO dan barat di Afghanistan.
Bukannya mendapatkan terima kasih, negaranya justru mendapatkan kritik dan sempat menjadi sorotan dunia karena tetap melanjutkan kunjungannya ke Moskow pada akhir Februari lalu.
Khan juga bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa jam setelah ia mengumumkan invasi Rusia ke Ukraina.
Dalam pernyataanya, Khan menegaskan Pakistan tidak berada di kubu manapun dan tetap berteman dengan banyak negara.
“Kami berteman dengan Rusia dan kami juga berteman dengan Amerika, Kami berteman dengan China dan Eropa. Pakistan akan tetap netral dan bekerja dengan mereka yang berusaha mengakhiri perang di Ukraina”, ungkap Khan.