Meski Tuai Kritik Tajam, Thailand Tetap lakukan Pertemuan Informal Dengan Junta Militer Myanmar

- 11 Juli 2023, 22:03 WIB
Menlu Retno L.P. Marsudi (kiri) bertemu Menlu Myanmar tunjukkan militer Myanmar Wunna Maung Lwin (kanan), disaksikan Menlu Thailand Don Pramudwinai (tengah)./
Menlu Retno L.P. Marsudi (kiri) bertemu Menlu Myanmar tunjukkan militer Myanmar Wunna Maung Lwin (kanan), disaksikan Menlu Thailand Don Pramudwinai (tengah)./ /Antara/HO-Kemlu RI/pri

Portalbangkabelitung.com- Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai menyebut telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan perwakilan junta Myanmar terkait krisis militer pasca kudeta di negara tersebut.

Hal itu disebut Don sebagai langkah pendekatan lain untuk menyelesaikan krisis di negara itu.

Menurut Don, Thailand telah tiga kali mengundang junta Myanmar untuk melakukan pembicaraan setelah adanya kesepakatan para pemimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) berdasarkan dokumen Tinjauan dan Keputusan Implementasi Konsensus Lima Poin (5PC).

Baca Juga: Ramai Beredar Wacana Pertemuan LGBT se-ASEAN Di Jakarta, Ini Kata Polisi

Thailand merujuk pada artikel 14 dokumen yang dirilis usai KTT ASEAN 2022 di Phnom Penh, Kamboja, yang berbunyi;

“ASEAN akan mempertimbangkan untuk menjajaki pendekatan lain yang dapat mendukung pelaksanaan Konsensus Lima Poin”.

Menurut Don, pertemuan informal tersebut telah sesuai dengan prosedur yang disepakati sebelumnya.

Baca Juga: Jepang Dilanda Cuaca Panas Tinggi, Otoritas Setempat Peringati Bahaya Heat Stroke

“Jadi pertemuan informal pertama, kedua, termasuk yang ketiga sangat merujuk pada artikel nomor 14 dokumen tersebut, yaitu mencoba mengeksplorasi pendekatan lain,” kata Don ketika ditemui di sela-sela Pertemuan ke-56 Menlu ASEAN (AMM).

Pertemuan terakhir yang dilakukan oleh Thailand dengan mengundang seluruh menlu ASEAN dan junta Myanmar pada Juni lalu menerima banyak kritik oleh negara-negara ASEAN.

Akibat dari hal tersebut, Menlu Laos dan menlu yang ditunjuk junta Myanmar yang hanya hadir dalam pertemuan itu.

Baca Juga: MUI Sebut Pemerintah Akan Langgar Konstitusi Jika Biarkan Pertemuan LGBT se-ASEAN Digelar Di Jakarta

Disisi lain menlu ASEAN lainnya enggan untuk menyatakan tidak hadir sebagai bentuk kritik dari langkah Thailand tersebut.

Kendati demikian, Don berpendapat bahwa pertemuan tersebut bersifat informal dan tidak dilaksanakan dalam kerangka ASEAN dan bertujuan untuk memulihkan kondisi "saudara ASEAN"

“Kami, seluruh keluarga ASEAN ingin melihat Myanmar kembali bergabung dalam pertemuan-pertemuan kami,” tandasnya.***

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x