Emergency Care Research Institute Sebut Masker N95 China Tak Penuhi Standar

- 28 September 2020, 01:58 WIB
Khawatir Tak Ampuh Halau Covid-19, Peneliti Sebut Masker N95 Produksi Tiongkok Tidak Sesuai Standar
Khawatir Tak Ampuh Halau Covid-19, Peneliti Sebut Masker N95 Produksi Tiongkok Tidak Sesuai Standar /pexels.com

Portalbangkabelitung.com-Beijing: Emergency Care Research Institute atau ECRI, baru-baru ini membuat penelitian terhadap masker N95 buatan China.

Alhasil mereka menemukan bahwa 60% hingga 70% masker N95 buatan Tiongkok itu tak memenuhi standar minimum untuk masker N95 Amerika Serikat.

Hal itu terungkap setelah peneliti ECRI menguji total 200 masker N95 dari 15 produsen berbeda.

Baca Juga: DPR dan Pemerintah Sepakat Hapus Upah Minimum Sektoral dari Kebijakan Pengupahan

Padahal sebelumnya disebutkan bahwa masker KN95 dirancang untuk menyaring 95% partikel aerosol di udara maupun tetesan cair. 

Doctor of Medicine/MD dan CEO ECRI, Marcus Schabacker, mengatakan Di bawah epidemi yang parah, rumah sakit Amerika telah membeli ratusan ribu masker buatan China dalam enam bulan terakhir.

Mereka menemukan banyak dari ini Masker semacam ini tidak aman dan efektif untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Peduli Anak Yatim Dua Komunitas Di Bangka lakukan Ini!

Sebagaimana diberitakan rri.co.id pada 28 September 2020, dengan judul "Masker N95 China Tak Penuhi Standar".

“Kami menyarankan staf medis untuk melakukan lebih banyak penyelidikan sebelum membeli masker non-buatan AS atau bersertifikat, dan kami juga dapat membantu mereka jika diperlukan,” ujarnya. 

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x