Network
Portalbangkabelitung.com - Kebakaran telah membakar tenda dan beberapa bangunan di kamp pengungsi di timur pulau Samos, Yunani. Tidak ada laporan langsung tentang cedera apa pun.
Departemen pemadam kebakaran mengatakan kobaran api, yang terjadi pada Rabu pagi, 11 November 2020, terbatas ukurannya dan ditangani oleh 18 petugas pemadam kebakaran dengan menggunakan sembilan kendaraan. Tidak ada informasi segera tentang berapa banyak tenda yang hancur.
Banyak tenda yang dikemas berdekatan di kamp yang penuh sesak, dan tabung gas kemah yang digunakan penduduk untuk memasak menyebabkan ledakan kecil.
Baca Juga: Trump mengatakan dia telah memecat Menteri Pertahanan Mark Esper
Belum jelas apa yang menyebabkan kebakaran itu. Lebih dari 3.800 orang tinggal di dalam dan sekitar kamp Samos, fasilitas yang awalnya dibangun untuk menampung 650 orang.
Pada bulan September, serangkaian kebakaran menghancurkan kamp pengungsi terbesar di Yunani, Moria, di pulau terdekat Lesbos, menyebabkan lebih dari 10.000 orang membutuhkan tempat penampungan darurat.
Pihak berwenang Yunani mengatakan kobaran api itu sengaja dibuat oleh sekelompok kecil penduduk kamp yang memprotes isolasi dan perintah penguncian yang diberlakukan setelah wabah Covid-19 di kamp.
Baca Juga: Austria Tangkap 30 Orang Dalam Serangan Anti-Terorisme, Tak Ada Kaitan Dengan Aksi Penembakan Wina
Yunani adalah salah satu jalur utama menuju Uni Eropa untuk orang-orang yang melarikan diri dari kemiskinan dan konflik di Asia, Afrika, dan Timur Tengah. Sebagian besar menuju ke pulau-pulau Yunani timur dari pantai Turki di dekatnya.***
