Portalbangkabelitung.com - Hujan adalah anugerah Tuhan. Bayangkan jika tidak ada hujan. Maka tak ada pula air di muka bumi.
Fenomena alam satu ini sering kita temui di banyak tempat. Apalagi di negara yang beriklim tropis yang hanya punya dua musim. Tentu musim hujan akan sering menyapa.
Hujan akan menjadi momen yang sangat dinanti setelah kemarau panjang.
Baca Juga: Pengguna Smartphone Harus Tau! Inilah 5 Cara Mengisi Daya HP agar Tetap Awet dan Tahan Lama
Tahukah kamu kalau hujan memiliki fakta mengagumkan yang cukup unik?
Berikut 4 fakta hujan yang perlu kalian ketahui.
1. Bentuk tetesan hujan
Meskipun tetesan hujan biasanya direpresentasikan dalam bentuk tetesan air mata, pada kenyataannya tidak.
Ketika air hujan pertama kali terbentuk di atmosfer yang tinggi, bentuknya seperti bola.
Ketika mereka mulai jatuh, bentuknya berubah saat menabrak tetesan air hujan lainnya, sementara hambatan udara menyebabkan bagian bawah tetesan menjadi rata dan melengkung menyerupai bentuk kacang jeli.
Baca Juga: Pantai Pecaron Miliki Banyak Sisi Lain yang Tak Banyak Orang Tau
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan setetes hujan untuk mencapai tanah?
Sulit untuk memberikan angka pasti karena ketinggian di mana tetesan hujan jatuh dan ukurannya sangat bervariasi, tetapi mengingat bahwa tetesan hujan jatuh dengan kecepatan rata-rata sekitar 14 mil/jam dan dengan asumsi ketinggian dasar awan sekitar 2.500 kaki, tetesan hujan akan sampai sekitar 2 menit untuk mencapai tanah.
Tetesan hujan yang lebih besar bisa turun secepat 20 mil/jam, sedangkan tetesan hujan terkecil bisa memakan waktu hingga 7 menit untuk menyentuh bumi.
Baca Juga: Update Harga Emas Pegadaian Kamis 25 Februari 2021, Harga Emas Antam Retro Turun Rp6.000 Per Gram
3. Tempat terbasah di dunia
Gelar tempat terbasah di dunia jatuh pada Mawsynram di Maghalaya State of India.
Ia menerima rata-rata curah hujan 11.971 mm yang mencengangkan setiap tahun.
Sebagai perbandingan, rata-rata curah hujan di Indonesia berkisar antara 2.000-3.000 mm per tahun.
Alasan hujan lebatnya adalah kedekatannya dengan Teluk Benggala dan situasinya setinggi 1.400 m di Perbukitan Garo, di sebelah selatan Himalaya.
Musim hujan barat daya menumpuk dengan angin lembab yang berhembus ke pegunungan, menciptakan curah hujan yang sangat besar di desa.
Penduduk desa menganyam "knups" dari bambu yang membentuk struktur seperti cangkang untuk berlindung dari hujan.
4. Hari terbasah di Inggris
Hari terbasah yang tercatat di Inggris adalah tanggal 5 Desember 2015 ketika Honister Pass di Cumbria mencatat 341,4 mm hujan dalam satu hari (0000-2359).
Curah hujan yang deras adalah akibat dari Badai Desmond yang membawa hujan lebat dan angin kencang yang meluas ke wilayah Skotlandia dan Inggris bagian utara.
Peristiwa curah hujan yang sama juga memperlihatkan akumulasi tertinggi yang pernah tercatat di Inggris selama periode 2 hari (405 mm) yang tercatat di dekatnya di Thirlmere.
Artikel ini telah terbit di media Kabar Lumajang dengan judul "4 Fakta Hujan: Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Setetes Hujan untuk Mencapai Tanah?" yang tayang pada Rabu, 24 Februari 2021.***
(Kabar Lumajang/Chaedar Rizal)