Perang Hacker Korea Selatan Vs Korea Utara, Para Hacker Targetkan Objek Vital

19 Juni 2021, 22:36 WIB
Perang Hacker Korea Selatan Vs Korea Utara, Para Hacker Targetkan Objek Vital /Unsplash/Charles Deluvio

Portalbangkabelitung.com- Sekelompok hackers Korea Utara menargetkan think tank nuklir yang dikelola oleh Korea Selatan pada bulan lalu.

Ha Tae-keung selaku anggota komite intelijen parlemen Korea Selatan, menyatakan bahwa ada 13 alamat IP yang tidak sah telah mengakses sistem intranet Institut Penelitian Energi Atom Korea (KAERI) pada 14 Mei.

Baca Juga: Biodata Lengkap 15 Pemeran Drakor Nevertheless, Mulai dari Han So-Hee hingga Kim Moo Joon

Mengutip sebuah laporan dari perusahaan keamanan siber yang berbasis di Seoul, Korea Selatan, anggota parlemen tersebut mengatakan bahwa setidaknya satu alamat dapat dilacak ke kelompok peretas Korea Utara yaitu Kimsuky.

Sebagai informasi, Kimsuky adalah kelompok ancaman persisten maju Korea Utara yang menargetkan lembaga think tank Korea Selatan, industri, operator tenaga nuklir, dan Kementerian Unifikasi Korea Selatan untuk tujuan spionase.

Baca Juga: Anggota KKB Papua Ungkap Aliran Dana Dikirim Oleh Ketua DPRD Tolikara

Kimsuky diduga dalang dibalik upaya Korea Utara untuk menargetkan perusahaan farmasi yang sedang mengerjakan vaksin virus corona di AS, Inggris, dan Korea Selatan tahun lalu,

Mr Ha mengatakan bahwa insiden tersebut dapat menimbulkan risiko keamanan yang serius jika ada informasi inti yang bocor ke Korea Utara.

Seorang pejabat KAERI mengatakan bahwa dia telah melaporkan pelanggaran tersebut kepada pemerintah pada 31 Mei setelah menemukan hackers tersebut.

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! SADARI Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini, Begini Caranya

Selain itu, hingga saat ini penyelidikan atas pelanggaran tersebut masih berlangsung. Tetapi Mr Ha menuduh bahwa think-tank awalnya menutupi insiden tersebut.

Dia juga mengatakan bahwa tidak mungkin untuk tidak mengetahui tentang pelanggaran tersebut dan meminta kepada pemerintah untuk mengungkapkan apa yang terjadi.

“Sejak pemerintahan Moon Jae-in menjabat, pemerintah Korea Selatan berusaha untuk tidak mengakui upaya peretasan oleh Korea Utara,” kata Mr Ha.

Baca Juga: Payudara Kendur Percaya Diri Luntur, Yuk Intip Tips Mengencangkan Payudara Tanpa Operasi Plastik

Seorang pejabat di kementerian sains dan teknologi, yang bertanggung jawab atas penyelidikan pelanggaran tersebut, mengatakan bahwa belum menemukan bukti untuk menentukan jika Korea Utara berada di balik peretasan tersebut.

Mr Ha kemudian mengatakan bahwa ID email Moon Chung-in selaku mantan penasihat urusan luar negeri dan keamanan presiden Moon Jae-in, digunakan oleh beberapa alamat IP.

Baca Juga: Link Nonton Drakor Hospital Playlist Episode 1 Sub Indo, Besera Sinopsis

Sementara itu, Korea Selatan sebelumnya telah menuduh Korea Utara melakukan serangan siber, termasuk pada November lalu ketika mengatakan bahwa badan intelijennya menggagalkan upaya Pyongyang untuk meretas perusahaan yang mengembangkan vaksin Covid-19.***

Editor: Ryannico

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler